Sedekah Ternyata Tidak Mengurangi Malah Akan Menambah Rezeki (Harta) Kita
RENUNGAN FAJAR
Rabu, 18 Desember 2024
Sedekah Ternyata Tidak Mengurangi Malah Akan Menambah Rezeki (Harta) Kita
bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum Wm wbrkt
Saudaraku,
Seperi kita ketahui bahwa Ada perintah Allah SWT tentang beramal saleh (amal kebajikan), yg terbaik adalah Sedekah.
Bahkan Sedekah adalah amal kebajikan yg paling baik, dan umumnya berbagi dengan harta.
“Harta dan anak² adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
(QS Al Kahfi [18]:46).
Boleh menampakkan sedekah asal bertujuan yg baik, misal untuk memotivasi yg lain, jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada kaum fakir akan lebih baik. Sedapat mungkin Hindari riya’.
“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.*
(QS Al Baqarah [2]:271).
Banyak sekali amal saleh bersedekah yg dapat kita lakukan, seperti sedekah harta-benda, sedekah ilmu, membantu meringankan kesulitan orang (bisa dengan nasehat, tenaga), menyenangkan (membahagiakan) orang lain, membangun mesjid, bahkan senyum itu juga amal kebajikan, dan masih banyak lagi lain sebagainya.
Seperti sedekah wakaf, dan dengan ilmu, pahalanya akan terus berlangsung selama ilmu itu masih dimanfaatkan dengan baik, walaupun orang yang beramal sudah meninggal.
Rasulullah SAW berpesan :
“Jika seorang manusia meninggal dunia, putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shaleh yang mendo’akannya.”
(HR Ahmad dan Muslim).
Bahkan hanya sekedar memberikan senyum kepada orang, itu merupakan sedekah, karena memberikan senyum dapat membahagiakan orang lain.
Rasulullah SAW berpesan,
“Tabassumuka fii wajhi akhika shadaqah”.
Senyummu kepada saudaramu adalah shadaqah,”
(HR Tirmidzi).
Saudara2ku yg di rahmati oleh Allah SWT,
*Sedekah Ternyata Tidak Mengurangi Malah Akan Menambah Rezeki (Harta) Kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba yang memaafkan kecuali keperkasaan, dan tidaklah seseorang merendah karena Allah kecuali Allah akan mengangkatnya.”
(HR Muslim).
Tampaknya sedekah itu mengurangi harta, akan tetapi jika dikerjakan karena Allah Ta’ala dengan penuh keimanan, maka akan memberikan harapan, dan mendatangkan sebaliknya.
Jika ingin berinvestasi akhirat, perbanyaklah berbuat amal kebajikan, dan bersedekahlah dengan sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin, dan dengan *ridha-Nya* Allah SWT akan melipat gandakan balasannya.
Bahkan ibarat sedekah hanya dengan sebutir biji, nilai investasi rezeki kita akan bertambah besar di hadapan Allah SWT, menjadi tujuh ratus kali.
Seperti janji Allah SWT : “Perumpamaan orang yg menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yg menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
(QS Al Baqarah [2]:261).
Investasi akhirat yg sangat bernilai bagi hamba Allah SWT yg bertakwa adalah mendapatkan pahala yang mulia, sehingga sedekah adalah merupakan amal saleh yg paling mulia.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya orang² yang bersedekah baik laki² maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka mendapat pahala yang mulia.”
(QS Al-Hadid [57]:18).
Dan yg paling tinggi nilainya, dengan bersedekah adalah akan dapat terselamatkan dari api Neraka.
“Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma.”
(HR Bukhari)
Yang penting syaratnya asalkan dengan *ikhkas, tanpa pamrih*, ikhlas mengharap ridha Allah SWT.
Sesuai dengan lafadz yang setiap kali kita ucapkan ketika melakukan shalat: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yg pertama berserah diri.”
(QS Al-An’am [6]:162-163).
Berserah dirilah (bertawakal) kepada Allah Ta’ala, Allah Ta’ala menjamin akan mencukupkan keperluannya.
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
(QS Ath-Thalaq [65]:3).
Innal ladzina aamanuu wa’amilush shaalihaati innaa laa nudli’u ajra man ahsana ‘amalaa.
“Sesungguhnya mereka yg beriman dan beramal saleh, Kami benar2 tidak akan me-nyia2kan pahala orang2 yg mengerjakan amalan(nya) dengan yg baik.”
“Mereka itulah yg memperoleh surga ‘Adn, yg mengalir dibawahnya sungai2; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar diatas dipan2 yg indah. (Itulah) se-baik2nya pahala dan tempat istirahat yg indah.”
(QS Al Kahfi [18]:30-31).
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya, menjaga kita tetap istiqomah, memberikan karunia rezeki yg barokah, meridhoi setiap amal kebajikan sedekah kita, serta menukarnya dengan pahala Surga ‘Adn.
Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.
Setiap hari mari kita perbanyak bershalawat atas Rasulullah SAW :
*اللهم صل على محمد وعلى آل محمد*
“Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah ber-shalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR Muslim No. 408).
Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika tidak berkenan.
Wassalamualaikum Wr Wb