27 October 2024 20:14
Sentuhan Qalbu

Hati Seseorang Akan Terkunci Karena Kesombongan

*RENUNGAN FAJAR BAROKAH*
Minggu 27 Oktober 2024

bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum Wrm wbrkt


Hati Seseorang Akan Allah Kunci Dikarenakan Kesombongannya Atau Tidak Tahu Diri.

Saudaraku,
“Sesungguhnya, Kita perlu mawas diri dengan mengetahui dan melihat siapa diri kita sebenarnya, yaitu dengan cara menelusuri proses penciptaan manusia oleh Allah SWT.
“Bukankah dia dahulu setetes mani yg ditumpahkan (kedalam rahim).”

“Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
lalu Allah menjadikan dari padanya sepasang: laki2 dan perempuan.”

(QS Al Qiyaamah [75]:37-39).
Dan diciptakan dalam bentuk yg sebaik-baiknya.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang se-baik2nya.”
(QS At Tin [95]:4)

Dengan sempurnanya manusia yang telah diciptakan oleh Allah SWT, tidaklah perlu lagi menyombongkan diri, dan apalagi sampai melupakan kekuasaan Allah SWT, hingga lupa diri, atau tidak tahu diri.
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.”
(TQS Al-Hasyr [59]: 18-19).

Saudara2ku yg dirahmati oleh Allah SWT,
*Hati Seseorang Akan Allah Kunci Dikarenakan Kesombongannya Atau Tidak Tahu Diri.*

‎ﻫَﻠَﻚَ ﺍﻣْﺮُﺅٌ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﺮِﻑْ ﻗَﺪْﺭَﻩُ
“Hancurnya diri seseorang adalah ketika tidak tahu diri.”
Tidak tahu diri itu merupakan akhlak yg buruk, karena merasa dirinya melibihi segalanya, dan menganggap orang lain lebih buruk, atau lebih rendah dari pada dirinya.
Harus diingat bahwa “Kita tidak berhak menilai terhadap orang lain lebih buruk, apalagi dengan membandingkan dengan diri kita.”
Hal ini untuk menghindari perasaan Takabur (membanggakan diri), dan Sombong.

Hanya Allah lah yang berhak meniai diri orang lain dan diri kita.

“Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah menganggap dirimu suci (orang baik). Allah-lah yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang benar-benar bertakwa.”
(QS An-Najm [53]:32).

Dan hati2 terhadap takabur, dan sombong, karena merupakan penyakit hati, termasuk perbuatan dosa.
*Innal laaha laa yuhibbu man kaana mukhtaalan fakhuuraa.*
“Sesungguhmya Allah tidak menyukai orang2 yg sombong dan membangga-banggakan diri.”
(QS Am Nisaa’ [4]:36).
*Dan Rasulullah SAW bersabda,*
“Tidak akan masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walau hanya sebesar biji sawi.”

Yang pada akhirnya Allah SWT akan mengunci hati orang yg menyombongkan diri (Tidak Tahu Diri), sehingga akan hancur kehidupannya dikarenakan tidak dapat nengontrol dirinya, dan selalu mengikuti hawa nafsunya, sehingga dapat berlaku sewenang-wenang, dan dapat melakukan kejahatan.
*Kazaalika yatbau’ullaahu ‘alaa kulli qalbi mutakabbirin jabbaar.*
“Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yg sombong dan berlaku se-wenang2.”
(QS Al Mu’min [40]:35).

Bertakwalah selalu kepada Allah SWT dan janganlah kamu melupakan-Nya. Fokuskan perbuatan2 kita kepada hari akhirat, agar kita menjadi orang yg beruntung dapat menghuni Surga Jannah.

“Wahai orang² yg beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.
Dan janganlah kamu seperti orang2 yg lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang2 yg fasik.
Tidaklah sama penghuni2 neraka dengan penghuni2 jannah, penghuni2 jannah itulah orang2 yg beruntung.”
(QS Al-Hasyr [59]:18-20).

Dan berbuat baiklah selalu untuk apa yang diusahakannya, manusia akan menikmati dan memperoleh apa yg diusakannya itu. Hindari berbuat kebatilan (berbuat kejahatan).
“Jika kamu berbuat baik, maka kebaikan itu untuk kalian sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu akan kembali kepada dirimu sendiri (kehancuran yg kalian peroleh pads akhirnya).”
(QS Al Israa’ [17]:7).

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua, agar tetap istiqomah dalam bertakwa kepada Allah SWT, dan semoga Allah SWT selalu menyadarkan kita tidak melupakan siapa diri kita yang sebenarnya.
Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.

Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika tidak berkenan.

Wassalamu’alaikum 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *