26 October 2024 16:31
Berita DaerahInfo PGRIReportase

PGRI Kabupaten Bandung Laksanakan Program Trauma Healing serta Perbaikan Pembelajaran di Kertasari Pasca Gempa

Drs. H Adang Syafaat dalam kegiatan Trauma Healing Kertasari
HIBAR – Pelaksanaan trauma healing pasca-gempa dalam konteks pemulihan PGRI Cabang Kabupaten Bandung bersama PGRI Cabang Kecamatan Kertasari mengusung tema “Kami Ada untuk Kertasari” memiliki makna yang mendalam dalam proses pemulihan masyarakat, khususnya para guru dan pelajar yang terdampak gempa. Trauma healing ini bukan hanya sekadar pemulihan fisik, tetapi juga bertujuan untuk membangun kembali kondisi psikologis, emosional, dan mental yang terguncang akibat bencana, Jumat (25/10/2024).
 
Acara tersebut di hadiri oleh Drs. H Adang Syafaat, MM Ketua PGRI Kab Bandung, Agus deradjat M.Pd Waka 2 PGRI , Jajaran Pengurus PGRI Kab Bandung, Tim SLCC PGRI serta diterima oleh Ketua PGRI Kec. Kertasari hadir Oma, S.Pd dan jajaran Pengurus.
 
Tim SLCC PGRI Kab Bandung
 
Trauma healing memberikan dukungan emosional dan mental kepada para korban, terutama anak-anak dan tenaga pengajar yang rentan terhadap dampak trauma. Dengan bantuan PGRI, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat solidaritas di antara guru dan masyarakat yang terdampak, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan menegaskan komitmen mereka untuk hadir serta membantu dalam kondisi apa pun.
“Kami hadir di Kertasari pasca bencana gempa. melalui program trauma hraling sebagai proses pemulihan, memberikan motivasi psikologis untuk bisa kembali seperti semula” kata Agus Deradjat, M.Pd Waka 2 PGRI Kab Bandung dan menjabat juga Kabid PNF Disdik Kab Bandung.
 
Agus Deradjat,M.Pd , Waka 2 PGRI Kab Bandung
Siswa dan guru peserta program trauma healing
 
Selain memberikan bantuan psikososial, kegiatan ini juga membangun harapan dan motivasi untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar dengan semangat baru. Tema “Kami Ada untuk Kertasari” mengandung pesan bahwa seluruh anggota PGRI siap hadir, berkolaborasi, dan mendampingi proses pemulihan hingga semua pihak siap menjalani kehidupan dengan lebih kuat.
 
 
Oma, Ketua PGRI Kertasari menyampaikan pada tedaksi majalah Hibar bahwa di Kertasari sudah melaksanakan beberapa tahap dapam rangka pemilihan pembelajaran.
“Penguatan pembelajaran pasca gempa di Kecamatan Kertasari bertujuan untuk memulihkan proses pendidikan yang terdampak oleh bencana. Selain itu PGRI Kertasari sudah melakukan beberapa langkah dan aspek penting dalam penguatan tersebut seperti :
1. Evaluasi Kerusakan : Melakukan penilaian terhadap infrastruktur sekolah yang rusak atau hancur akibat gempa, termasuk bangunan, fasilitas, dan alat pembelajaran.
2. Restorasi Infrastruktur: Memperbaiki atau membangun kembali gedung sekolah agar aman dan layak digunakan. Ini juga mencakup penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai, ” ujar Oma.
 
 
“3. Program Psiko-Sosial: 
Mengadakan kegiatan yang mendukung pemulihan mental dan emosional siswa dan guru. Konseling, pelatihan keterampilan, dan kegiatan rekreasi dapat membantu mereka mengatasi trauma.
4. Pengembangan Kurikulum : Menyesuaikan kurikulum untuk memasukkan materi tentang kesiapsiagaan bencana, pengurangan risiko bencana, dan pembelajaran yang relevan dengan situasi pasca-gempa.
5. Pelatihan Guru: 
Memberikan pelatihan kepada guru tentang metode pengajaran yang efektif dalam situasi darurat dan cara mendukung siswa yang mengalami trauma.
6. Kerjasama dengan Pihak Terkait: Melibatkan pemerintah daerah, LSM, dan komunitas dalam proses rehabilitasi pendidikan. Kerjasama ini penting untuk mengoptimalkan sumber daya dan dukungan.
7. Peningkatan Akses Pendidikan: Memastikan semua anak, termasuk yang terdampak, mendapatkan akses ke pendidikan. Ini mungkin melibatkan pengaturan kelas sementara atau penggunaan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh.
8. Partisipasi Komunitas: 
Mendorong partisipasi orang tua dan komunitas dalam kegiatan sekolah untuk meningkatkan rasa kepemilikan dan dukungan terhadap pendidikan anak-anak mereka.” jelas Oma
 
 
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan proses belajar mengajar di Kecamatan Kertasari dapat pulih dan kembali berjalan dengan baik, sambil meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di masa depan.(*)
 
Tans
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *