29 October 2024 00:21
Berita NasionalInfo DISDIKReportase

Presiden Prabowo Tunjuk Menteri Pendidikan dari Kader Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti

Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed Menteri Pendidikan Kabinet Merah Putih (Foto: Setpres)
HIBAR – Abdul Mu’ti resmi menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) ditunjuk membantu Presiden Prabowo.
“Nomor 17, Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Presiden Prabowo saat mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Minggu (20/10/2024).
 
Presiden Prabowo Memanggil Nama nama Menteri Kabinet Merah Putih (Foto: Setpres)

 

Abdul Mu’ti Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini akan didampingi oleh dua wakil menteri.

“18 Dr. Fajar Riza Ulhaq, M.Si, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. 19, Prof Atip Latipulhayat Wakil Menteri Pendidikan”,kata Presiden Prabowo
 
Wakil Menteri Pendidikan 1,  Dr. Fajar Riza Ulhaq, M.Si,
 
Wakil Menteri Pendidikan 2, Prof Atip Latipulhayat
 
Wakil Menteri pertama, Dr. Fajar Riza Ulhaq, M.Si, yang pernah menjabat Staf Khusus Mendikbud era Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara era Pratikno. Fajar Riza juga merupakan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. Wakil menteri kedua yaitu Prof Atip Latipulhayat, yang merupakan guru besar Hukum Internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan menjabat juga wakil ketua umum PP Persis (Persatuan Islam).  Total menteri dalam Kabinet Merah Putih ini sejumlah 53 menteri dengan 56 wakil menteri.  
 
Kader-kader Muhammadiyah yang pernah menjabat Menteri Pendidikan, seperti Yahya Muhaimin, Bambang Sudibyo, Malik Fadjar, Muhadjir Effendy termasuk Anies Baswedan yang sering dikaitkan dengan Muhammadiyah karena kakeknya memang Muhammadiyah. Diangkatnya Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed menjadi Menteri pendidikan ini berarti meneruskan ‘tradisi’ lama kabinet pemerintahan, di mana menteri pendidikan diisi kader Muhammadiyah dan menteri agama dijabat kader NU.
 

 

KH. Ahmad Dahlan Tokoh Pendidikan Bangsa

 
Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh pergerakan nasional yang merupakan pendiri Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan memajukan pendidikan di tanah air. Jauh sebelum Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, ternyata sudah ada tokoh besar yang telah mendahului mendirikan pendidikan modern di Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan.
 
Pendidikan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini tidak hanya mengajarkan rasa kebangsaan dan nasionalisme Indonesia. Tetapi juga mengajarkan ilmu pengetahuan secara luas serta menggerakkan rasa kemanusiaan. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Jauh meninggalkan sekolah-sekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara.
 
Membicarakan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pemikiran dan perjuangan KH Ahmad Dahlan. Mengapa demikian? Karena KH Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah itu telah dikenal sebagai peletak dasar pendidikan modern di Indonesia. KH Ahmad Dahlan telah memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam melakukan modernisasi pendidikan Islam di Indonesia.
 

Kiprah Abdul Mu’ti sebagai Akademisi

 
Abdul lahir di Kudus pada 2 September 1968. Abdul Mu’ti dikenal publik sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Ia kini menjalankan roda organisasi Islam tersebut bersama sang Ketua Umum, Haedar Nashir pada periode 2022-2027.
 
Melansir laman Muhammadiyah Jateng, Abdul sudah aktif di PP Muhammadiyah sejak tahun 2000. Jabatan pertama yang ia pegang adalah sebagai PWM Jateng periode 2000-2002. Lalu, memegang jabatan selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 2002-2006.
 
Tak berhenti sampai itu, ia kemudian menjalankan amanah sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010. Adapun jabatan Sekum di PP Muhammadiyah ia lakoni juga pada dua periode sebelumnya (2010-2015 dan 2015-2022).
 
Di kancah internasional, Abdul pun terkenal aktif dalam banyak komunitas. Seperti anggota British Council Advisory Board 2006-2008, Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009), Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-Sekarang).
 
 
Melansir situs Universitas Muhammadiyah Jakarta, Abdul juga merupakan Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) untuk periode 2023-2028. Selain aktif dalam banyak organisasi dan pergerakan, Abdul Mu’ti merupakan seorang akademisi. Ia adalah Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, demikian dikutip dari laman kampus tersebut.
 
Pria dengan gelar Prof Dr Abdul Mu’ti MEd ini mengajar di program studi Pendidikan Agama Islam, UIN Jakarta. Sebagai dosen dan akademisi, Abdul aktif meneliti dan membagikan ilmu seputar pendidikan berbasis agama Islam.
 
Ia juga sering menyuarakan soal pluralisme dan perdamaian. Dilihat dari jejak risetnya di Google Scholar, Abdul pernah mengkaji soal konvergensi Muslim dan Kristen dalam pendidikan, kekerasan seksual di pesantren, pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah, dan masih banyak lagi.(*)
 
Iman
 

Perbaharui Iman Kita

MUHASABAH SHUBUHSenin, 28 Oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamualaikum Wrm wbrkt PERBAHARUI IMAN KITA Saudaraku,Bila kita meyakini sedungguhnyaIman harus selalu diperbarui agar makin

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *