29 October 2024 02:23
Berita DaerahReportase

Dalam Denah Site Plan SDN Cukanghaur Soreang, Tidak Ada Jamban Dipergunakan Jadi Pembuangan Sampah

Tenaga Pendidik di SDN Cukanghaur Kecamatan Soreang Kab. Bandung (Foto:Iman)
HIBAR –  Diberitakan secara sepihak oleh salah satu media koransinarpagijuara, Iis Kustiawati, M.Pd Kepala SDN Cukanghaur Soreang perlu untuk memberikan hak jawab terhadap pemberitaan tersebut. Iis menyampaikan bahwa wartawan berinisial B menyampaikan narasi yang kurang tepat, Minggu (20/10/2024). 
 
Tangkap layar pemberitaan Koran Sinar Pagi Juara (2024)
 
Menurut Iis yang dipermasalahkan wartawan tersebut adalah ruang pemisah antara Jamban Pria dan Jamban Wanita berupa gang yang dipergunakan sebagai gudang. Sehingga bukan Jamban peruntukannya tetapi ruang kosong yang dimanfaatkan sebagai gudang.
 
Site plan SDN Cukanghaur Soreang, lingkar merah yang dipermasalahkan dalam berita Koran Sinar pagi (Foto: Iman)
 
” Kami kedatangan wartawan koransinarpagijuarapada selasa lalu lantas bertanya tanya terkait anggaran BOS yang digunakan untuk pemeliharaan sarana prasana. Kami pun mengajak keliling lingkungan sekolah dan melihat kebagian jamban, disangkakan bahwa jamban digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal bukan, dalam siteplan sekolah tidak ada ruang tersebut, jadi ruang kosong pemisah antara jamban pria dan wanita berupa gang. Ruang kosong tersebut yang diberitakan oleh media tersebut”, ujar Iis.
 
Ruang kosong pemisah jamban pria dan wanita yang dijadikan gudang (Foto:Iman)
 
Ruang pemisah jamban pria dan wanita setelah dibersihkan, bukan sebagai jamban/WC (Foto: Iman)
 
Sehingga menurut Iis ada salah presepsi dari pemberitaan tersebut karena tidak melihat dengan jelas data siteplan SDN Cukanghaur. Tetapi yang bersangkutan bersikukuh bahwa itu bagian jamban.
 

SDN Cukanghaur Menuju Sekolah Adiwiyata

Iis mengungkapkan beberapa minggu lalu Tim Visitasi Adiwiyata Provinsi Jabar sudah datang ke SDN tersebut. Respon dari tim visitasi cukup bagus.
 
SDN Cukanghaur menuju Sekolah Adiwiyata (Foto: Iman)
 
“Setelah ada tim visitasi Adiwiyata kami tidak berdiam diri, kami terus berbenah mulai dari sarana dan prasarana hingga pembelajaran yang intinya berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan. Salah satunya tetap menjaga supaya kerindangan di halaman sekolah yang telah kami buat terus dipelihara agar tetap asri keadaannya. Meskipun sekolah kami kecil tetapi enak dipandang,” ungakap Iis.(*)
 
 
Iman
 

Perbaharui Iman Kita

MUHASABAH SHUBUHSenin, 28 Oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamualaikum Wrm wbrkt PERBAHARUI IMAN KITA Saudaraku,Bila kita meyakini sedungguhnyaIman harus selalu diperbarui agar makin

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *