4 October 2024 19:20
Opini dan Kolom Menulis

SOAL DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI !

SOAL DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI !

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Rencana perombakan kebijakan pupuk pupuk bersubsidi menjadi bantuan langsung pupuk, sepertinya mengundang banyak tanggapan. Pro kontra pun, kini muncul menghiasi berbagai media. Banyak kalangan yang meragukan, jika kebijakan pupuk dijadikan bantuan langsung pupuk, dikhawatirkan akan lebih banyak mengundang tragedi ketimbang berkah kehidupan bagi petani.

Amburadulnya pelaksanaan distribusi pupuk yang berjalan selama ini, dituding sebagai biang kerok kelemahan menuju penyelenggaraan program pupuk bersubsidi yang berkualitas. Inilah salah satu pertimbangan, mengapa Pemerintah berencana akan merombak skema kebijakan pupuk di negeri ini. Pertanyaannya, apakah merubah dari subsidi menjadi bantuan langsung akan menjadi lebih baik atau tidak ?

Yang dikhawatirkan banyak pihak, jika kebijakan pupuk ke depan, dari subsidi dirombak jadi bantuan langsung, apakah persiapannya telah dilakukan cukup terukur ? Jangan-jangan malah lebih buruk lagi, karena akar masalah pokoknya belum ditangani dengan baik ? Sebut saja soal data base yang menurut beberapa amatan, masih jauh dari sempurna. Data penerima manfaat pun masih terekam acak-acakan.

Itu sebabnya, ada baiknya kaum akademisi, dunia usaha, komunitas dan media pun dilibatkan untuk mencermati perombakan skema diatas secara aktif dan produktif. Tidak semua kebijakan harus di bantuan-langsungkan. Pemerintah perlu berpikir cerdas dan bernas, tanpa dijadikan bantuan langsung pun kebijakan subsidi pupuk akan berlangsung dengan baik.

Catatan kritisnya adalah apakah ada niat dan kesungguhan politis Pemerintah untuk mrwujudkannya ? Kalau betul ada mafia pupuk yang bergentayangan, apakah ada jurus ampuh yang dimiliki Pemerintah untuk memberantas kiprah mafia tersebut ? Dengan seabreg kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki, mestinya Pemerintah dapat melahirkan regulasi terbaiknya bagi kemakmuran rakyat.

Untuk memberi solusi terkait soal distribusi ini, kalangan distributor dan kios pengecer pupuk membentuk asosiasi Himpunan Pengusaha Pupuk Indonesia (HIPPI). Pembentukan asosiasi ini dilakukan setelah adanya kesamaan persepsi para distributor dan kios pengecer pupuk untuk mendukung pemerintah dalam memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran kepada para petani.

Saat ini persoalan distribusi pupuk Indonesia masih terus menjadi atensi utama pemerintah. Sebab, hal ini berkaitan dengan program ketahanan pangan yang merupakan salah satu program strategis pemerintah.
Banyak regulasi yang dibuat pemerintah dengan tujuan agar petani memperoleh pupuk bersubisi sesuai kebutuhan. Namun, di lapangan banyak hal yang perlu dibenahi untuk memastikan distribusi pupuk ini tuntas.

HIPPI melihat masih banyak kelemahan yang berpotensi membuat distribusi pupuk subsidi menjadi tidak tepat sasaran. Misalnya gangguan pada sistem aplikasi  I-Pubers kadang membuat mereka harus menunggu lama sebelum memperoleh pupuk. Karena data mereka harus diinput sebelum membawa pulang pupuk tersebut.

Kalau sedang ada gangguan, petani harus balik lagi besok harinya, padahal jaraknya jauh. Nah ini kan sebenarnya menjadi persoalan teknis yang bisa dicari solusinya. Bisa saja misalnya, distributor dan kios dilibatkan untuk mengantar langsung  pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, namun tentu itu akan membutuhkan cost yang juga harus menjadi perhatian pemerintah.

Seorang sahabat sempat mempertanyakab, kalau dalam penyelenggaraan pupuk bersubsidi yang menjadi problem adalah distribusi, maka solusinya, mengapa kebijakan subsidi harus dirombak menjadi progran bantuan langsung ? Bukanah akan lebih pas, bila masalah distribusinya yang perlu diselesaikan dan dicarikan jalan pemecahan terbaiknya ?

Distribusi berasal dari bahasa inggris “distribution”, yang berarti penyaluran. Sedangkan kata dasarnya “to distribute”. Berdasarkan Kamus Inggris Indonesia, John M, Echols dan Hassan Shadilly dalam Damsar menyatakan distribusi bermakna membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, dan mengageni.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyalur (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat.
Jadi berdasarkan rujukan di atas, distribusi dapat dimengerti sebagai proses penyaluran barang atau jasa kepada pihak lain. Dalam kegiatan distribusi diperlukan adanya sarana dan tujuan, sehingga kegiatan distribusi dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

Lalu apa yang dimaksud dengan distribusi pupuk bersubsidi ? Dari berbagai sumber diperoleh keterangan bahwa distribusi pupuk bersubsidi adalah proses penyaluran pupuk subsidi dari produsen sampai ke tangan konsumen (Petani). Melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) nomor 249 tahun 2024 tentang penetapan alokasi dan harga eceran pupuk tertinggi subsidi tahun anggaran 2024, petani yang berhak memaafkan subsidi pupuk bisa menebus pupuk organik.

Sebelumnya, sejak bulan Juni 2022, pupuk yang disubsidi pemerintah adalah Urea dan NPK, namun pada pertengahan tahun 2023, Pemerinah menginginkan agar pupuk organik disubsidi kembali. Hal itu terwujud dan dilaksanakan melalui keputusan Menteri Pertanian pada pertengahan tahun 2024, pupuk organik kembali disubsidi pemerintah. Alhasil, petani yang terdata berhak mendapat subsidi pupuk, kini bisa menebus tiga jenis pupuk tersebut. 

Selain kembali mensubsidi pupuk organik, pemerintah juga menambah jumlah alokasi pupuk subsidi untuk petani. Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, Pemerintah menyetujui penambahan alokasi subsidi pupuk untuk petani dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton atau naik lebih dari 100 persen.

Dengan ditambahnya alokasi subsidi sekitar 2 kali lipat ditambah dengan dibenahinya sistem distribusi pupuk agar lebih efektip dan efesien, kita berharap kebijakan pupuk bersubsidi akan semakin baik dan berkualitas, sehingga tidak perlu dirombak jadi program bantuan langsung pupuk ke petani.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *