O2SN 2024 di Jakarta, BAPOPSI Kabupaten Bandung Mengirimkan 4 Atlet Cabor Bulutangkis dan Karate

HIBAR -Ajang O2SN diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI/Sederajat – O2SN adalah sebuah ajang talenta di bidang Olahraga yang diselenggarakan untuk peserta didik SD/MI/Sederajat.
Cabang olahraga (Cabor) yang diperlombakan dalam O2SN diantaranya: Atletik, Renang, Bola Voli, Bulu Tangkis, Karate, Pencak Silat, Catur, Tenis Meja. Tujuan O2SN yaitu Meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang olahraga., Meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif, Meningkatkan kesehatan jasmani, Meningkatkan mutu akademis, Melatih sportivitas dan tanggung jawab, Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga, Meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa seluruh Indonesia.

Ketua BAPOPSI (Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia) Kabupaten Bandung, Drs. Dudu Durohimat, M.M. menyampaikan dari kabupaten bandung ikut berpartisipasi dalam olimpiade tersebut dengan mengirimkan 4 orang atlet dari cabang olahraga Bulutangkis dan Karate, diantaranya:
Jenjang SD:
1. M. Ridho Ramadhan Cabor Bulutangkis
2. Kenzie Fioresca Jagaddhita Cabor Karate
Jenjang SMP:
1. Rafif Ismail Alqusyairi Cabor Bulutangkis
2. Jaffar Mujafar Cabor Karate
Drs. Dudu Durohimat, M.M., selaku ketua BAPOPSI didampingi oleh Sekretaris, Dadang Sudarna, S.Pd., M.Pd., dan Bendahara Titien Sutanti, M.M.Pd., mengatakan bahwa hari ini, Rabu (21/8/2024) bertempat di Candra Internasional Badminton Center, Jalan Jelupang Raya No. 15 Tangerang Selatan.
Atletnya pada cabang olahraga Bulutangkis untuk jenjang SD Putra akan bertanding melawan atlet asal NTT dan Papua, sementara untuk jenjang SD Putri akan bertanding melawan atlet dari Sumatera Barat dan Bali. Sedangkan untuk jenjang SMP Putra atletnya akan bertanding melawan atlet dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Untuk jenjang SMP Putri atletnya akan bertanding melawan atlet asal Papua dan Bangka Belitung.
Lebih lanjut Dudu mengatakan untuk masing-masing Cabor dan Jenjang dibina oleh pelatih berbeda, diantaranya untuk Cabor Bulutangkis SD oleh pelatih Yudi Iskandar, M.M., untuk Cabor Karate SD oleh pelatih Zenita Iasha, S.Pd., dan untuk Cabor Bulutangkis SMP oleh pelatih Drs. Entan Rustandi.
“Semoga atlet-atlet Jawa Barat mampu menampilkan permainan terbaiknya, mohon dukungan dan do’a dari bapak dan ibu sadayana, hatur Nuhun,” pungkas Dudu.(*)
Iman

Indonesia Siap Berperan Aktif dalam Upaya Penyelesaian Konflik Gaza dan Timur Tengah
HIBAR -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mendorong penyelesaian konflik di Gaza dan

Presiden Prabowo Perintahkan Penghapusan Kuota Impor
HIBAR -Presiden Prabowo Subianto meminta penghapusan kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Berkaitan dengan hal

Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah, Jangan Tertipu
HIBAR -Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa semua biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag)

Respon Cepat Inpres No 9/2025, Bupati Bandung Siap Sukseskan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
HIBAR – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan siap untuk mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto atas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah

TATKALA BULOG BERBURU GABAH
TATKALA BULOG BERBURU GABAH OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Dunia pergabahan jelas berbeda dengan dunia perberasan. Itu sebabnya, Pemerintah membedakan Harga

DOSA ITU MEMATIKAN SENSITIFITAS HATI
MUHASABAH SHUBUH Kamis, 10 April 2025 DOSA ITU MEMATIKAN SENSITIFITAS HATI Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum wrm wbrkt.. Saudaraku, Pernahkah kita berbuat dosa