PGRI Kabupaten Bandung Berharap Adendum Reposisi Unit Kerja PPPK Guru Menggunakan Data yang Akurat

Dari polemik tersebut PGRI Kabupaten Bandung berharap agar data penempatan hasil adendum tersebut ditinjau ulang dengan data yang terkini, Senin (29/7/2024)
“Aspirasi reposisi guru PPPK sudah disampaikan pada Bupati Bandung Dadang Supriatna pada 20 Juli 2024 saat Rakercab PGRI di Pangandaran. Semua kami tampung dan disampaikan yang memegang data PPPK itu Dinas Pendidikan. Faktanya yang adedum kemarin juga belum menyeluruh. Saya mendapatkan informasi dari Toto Ruhiyat Ketua Paguyuban PPPK guru, ternyata yang jauh dari domisili tetap jauh. Oleh karenanya meminta perwakilan PPPK untuk menanyakan mengapa sampai terjadi demikian. Apakah datanya tidak sama karena fakta dari adedum seperti itu” kata Adang Syafaat Ketua PGRI Kabupaten Bandung yang ditemui redaksi majalah Hibar saat Rakecab sesi 2 di kantor PGRI.

“Harapannya relokasi itu secara menyeluruh. Kami punya data testimone dari 36 pereakilan guru PPPK yang domisili rumah dan kerjanya jauh. Mudah mudahan, janji pak bupati bisa direlokasi sesuai domisili rumah,” lanjut Adang.

“Sewaktu Rakorcab, Pak Bupati menjawab pppk akan di reposisi secara menyeluruh tapi pelaksanaan secara bertahap. Kembali lagi ke Disdik seharusnya data hasil adedum tersebut data yang sudah akurat. Akibat dari adendum kemarin banyak lagi yang datang ke PGRI. Mendengar seperti itu artinya data tidak akurat.” ungkap Adang.

“Harapan dari PGRI karena mengawal program reposisi unit kerja PPPK guru, kami memohon agar bisa ditempatkan sesuai domisili”, pungkas Adang.(*)

Iman