Gentayangan, KK Sutarso Merubah Data Calon Peserta Didik di Sistem PPDB SMA Jawa Barat

HIBAR -PPDB SMA memasuki tahap 2 , akan tetapi terjadi keanehan dari sistem PPDB tersebut karena data Kartu Keluarga (KK) data calon peserta didik berubah di sistem PPDB menjadi KK Sutarso. Hal tersebut terjadi setelah salah satu calon peserta didik mencek ulang data di ppdb jabarprov.go.id, Senin (24/6/2024).

“Data anak saya berubah KK nya disistem PPDB jadi harus diedit kembali, gak tahu kenapa bisa berubah. apakah sistemnya yang Fault (salah) atau ada yang sengaja input KK” kata salah satu orangtua siswa pendaftar.

Saat ditanyakan kepada panitia tempat pendaftaran salah satu SMA tersebut. Membenarkan telah terjadi fault dalam sistem yang drop.
” Betul telah terjadi fault sistem KK atas nama Sutarso di ppdb Jabar” kata panitia yang tidak mau disebutkan namanya.

Sangat disayangkan, dengan mekanisme PPDB SMA yang dipergunakan saat ini seharusnya sistem sudah siap untuk diakses dan zero mistake dalam sistem. Sehingga PPDB Provinsi Jabar bisa lebih profesional dalam menerapkan sistem. Dapat pula kewenangan PPDB provinsi untuk SMA diberikan pada daerah. Kekurangan unit SMA dengan jumlah penduduk menjadi kesempatan “para pemain” memanfaatkan calon peserta PPDB dengan mengganti kartu keluarga secara instan memenuhi dalam lingkar area zonasi.

Pernah disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang menjabat juga Waketum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) menyampaikan tentang otoritas SMA yang dibawah Provinsi, Selasa (11/7/2023).

“SMA berikan saja pada kabupaten kota sehingga dalam mengelolanya efektif dan diperhatikan. Saya sebagai wakil ketua APKASI akan menyampaikannya pada musyawarah nasional nanti.” ucap Dadang Supriatna. (*)