5 October 2024 19:18
Opini dan Kolom Menulis

KEBANGKITAN PENYULUHAN PERTANIAN

KEBANGKITAN PENYULUHAN PERTANIAN

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 merupakan momen penting untuk mengingat kembali nilai-nilai idealisme, nasionalisme dan patriotisme selaku bangsa yang merdeka. Sejak Boedi Oetomo mematrikan Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, rasa sepenanggungan sebagai bangsa terus bergulir hingga menggumpal menjadi kekuatan tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Catatan sejarah ini, Boedi Oetomo dan Sumpah Pemuda, diakui sebagai semangat utama terjadinya Proklamasi Kemerdekaan bangsa yang dikumandangkan 17 Agustus 1945 ke segenap penjuru tanah air. Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan Bung Karno dan ditanda-tangani bersama Bung Hatta, menandai lahirnya Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan bangsa lain.

Idealisme, Nasionalisme dan Patriotisme merupakan kekuatan utama kita selaku bangsa merdeka untuk dapat menentukan sendiri arah dan kebijakan pembangunan yang akan ditujunya. Kita ingin buktikan, Indonesia layak jadi bangsa merdeka dan mampu bangkit dari keterpurukan setelah sekian ratus tahun dijajah oleh bangsa lain. Sekitar 350 tahun kita dijajah Belanda dan kurang kebih 3,5 tahun dijajah Jepang.

Sejak Indonesia merdeka hampir 79 tahun lamanya, tentu banyak hal yang telah kita capai. Salah satunya kisah sukses Swasembada Beras 1984 yang langsung merubah pandangan bangsa lain terhadap bangsa Indonesia. Banyak bangsa lain yang terkejut atas keberhasilan meraih swasembada beras ini. Bayangkan, dari bangsa yang dikenal sebagai salah satu importir beras terbesar di dunia, hanya dalam waktu singkat mampu swasembada beras.

Salah satu faktor penting yang membuat Indonesia meraih swasembada beras, karena adanya dukungan kebijakan Penyuluhan Pertanian. Sebagai sistem pendidikan non formal dengan mengedepankan proses pembelajaran, pemberdayaan dan pemartabatan, program Penyuluhan Pertanian mampu merubah perilaku petani (sikap, tindakan dan pengetahuan) ke arah yang lebih baik. Petani berhasil menggenjot produksi setinggi-tingginya menuju swasembada.

Tertarik oleh semangat yang melandasi lahirnya Kebangkitan Nasional 1908, tentu tidak keliru, bila sekarang kita pun melakukan pendalaman atas keterkaitan rasa kebangsaan ini dengan perkembangan dan kiprah dunia Penyuluhan Pertanian itu sendiri. Setidaknya, kita dapat mengambil kesimpulan, Pembangunan Pertanian tanpa didukung Penyuluhan Pertanian, maka hal itu sama saja dengan omong kosong. Atau identik dengan sayur asam tanpa garam.

Semangat Penyuluhan Pertanian sendiri, pada hakekatnya merupakan upaya penyadaran kepada petani dan keluarganya, berkiprah menjadi petani, betul-betul merupakan profesi yang sangat mulia. Berkat petani inilah sebagian besar warga bangsa dapat menyambung nyawa, karena kebutuhan bahan makanan pokoknya tersedia sepanjang waktu. Kalau saja tidak ada petani, dari mana orang kota akan dapat memenuhi bahan pangan pokoknya seperti nasi dan lain sebagainya lagi.
Namun begitu, bila kita cermati suasana Penyuluhan Pertanian saat ini, terekam seperti ada dan tiada. Disebut ada, karena secara fisik mereka memang ada dan tercatat sebagai Aparat Sipil Negara (ASN), tapi dari sisi kegiatan yang ditempuh bisa juga dikatakan tiada. Sudah beberapa tahun belakangan ini, dunia Penyuluhan Pertanian dihinggapi lesu darah, sehingga mutlak direvitalisasi (giving a new life) kembali.

Catatan kritisnya, mengapa dunia Penyuluhan Pertanian sekarang terkesan seperti yang kurang bergairah ? Jawabannya, karena Pemerintah melahirkan Undang Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kelembagaan Penyuluhan yang selama ini menjadi “rumah bersama” antara Penyuluh, Peneliti, Pengusaha, Petani dan lain sebagainya, dengan adanya regulasi tersebut, kini menjadi porak poranda dan dibubarkan. Rumah bersama pun hilang dengan sendirinya.

Akibatnya wajar, jika kehidupan keluarga besar Penyuluhan pertanian pun jadi terganggu. Penyuluhan Pertanian kini berada di ujung tanduk. Para Penyuluh Pertanian terlihat seperti yang kehilangan kepercayaan diri. Jelas, bukzn hanya para Penyuluh Pertanian, kaum tani tampak kebingungan dengan adanya perubahan regulasi tersebut. Untuk sejenak, para Penyuluh Pertanian terekam kurang bergairah dan banyak yang geleng-geleng kepala.
Kita sendiri tidak tahu dengan pasti, mengapa Penyuluhan Pertanian seperti yang dipinggirkan dari peta bumi pembangunan pertanian. Padahal, banyak pihak berpandangan, Pembangunan Pertanian tanpa ditopang oleh Penyuluhan Pertanian, maka hal itu sama saja dengan bohong. Ini sama saja dengan sayur asem tanpa garam. Terasa hambar dan kurang sedap untuk disantap.

Penyuluhan Pertanian merupakan syarat pelancar dalam proses peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian. Dengan tujuan untuk melakukan perubahan perilaku petani (sikap, tindakan dan cara pandang) ke arah ysng lebih baik, diharapkan penghasilan petani akan semakin meningkat, sehingga kesejahteraan petani bakal semakin membaik.

Sebagai sistem pendidikan non formal melalui proses pembelajaran, pemberdayaan (empowering) dan pemartabatan, Penyuluhan Pertanian akan mampu meningkatkan kemampuan (ability) dan kewenangan (authority) petani dalam mengelola udahatani yang digarapnya. Persoalannya adalah apakah semangat ini, kini masih melekat kuat dalam sistem Penyuluhan Pertanian ?

Pembangunan Pertanian dan Penyuluhan Pertanian, pada intinya memiliki tujuan yang sama. Ujung-ujungnya adalah
untuk menciptakan kesejahteraan petani yang lebih baik. Pemerintah tentu lebih tahu, mengapa kiprah para Penyuluh Pertanian terkesan banyak yang kurang bergairah dalam menjalankan tugas dan fungsinya ?

Itu sebabnya, kita berharap agar momen Kebangkitan Nasional yang ke 116 tahun, dapat dijadikan peluang untuk terciptanya Kebangkitan Penyuluhan Pertanian. Kita ingin Penyuluh Pertanian dan Petani mampu merajut jalinan kuat dalam membangun suasana kebatinan yang lebih berkualitas. Semoga !

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *