Rembug Bedas di Desa Kopo Kab Bandung, Warga Bersyukur Bisa Diskusi Dengan Bupati Dadang Supriatna dan Menyampaikan Terima Kasih
Lima warga dari sekian banyak yang hadir pada kesempatan itu, mengungkapkan harapan dan aspirasinya secara langsung kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
Apa yang menjadi aspirasi warga itu langsung diskusikan dengan melibatkan unsur pemerintahan. Pertemuan silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat Desa Kopo itu sesuai dengan tema Rembug Bedas (Riungan Sareng Masyarakat Kabupaten Bandung Bedas), yaitu “Dina raraga ngarakeutkeun silaturahmi, ngawangun partisipasi, ngaguar aspirasi, bari mere solusi pikeun ngaronjatkeun pangwangunan ekonomi Kabupaten Bandung”.
Sutarya, Ketua RW 05 Desa Kopo mengucapkan syukur alhamdulillah atas program prioritas Bupati Bandung yang sudah digulirkan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Salah satunya adalah program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Alhamdulillah warga simkuring, khususnya pelaku UMKM sudah menerima program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu. Walaupun tak semuanya menerima,” katanya
“Hatur nuhun Pak Bupati yang sudah memberikan program begitu bagus. Salah satunya program pinjaman ini untuk mencegah bank emok,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sebesar Rp 2 juta sampai Rp 4 juta itu, bisa ditingkatkan menjadi Rp 10 juta per pelaku usaha/UMKM.
Dani, perwakilan guru ngaji di Desa Kopo menghaturkan terima kasih kepada Bupati Bandung.
“Sepanjang ada bupati, baru pertama kali mendapat perhatian (insentif guru ngaji) untuk mengajar dan mengaji Alquran. Apakah program ini dipertahankan? Atau sepanjang Bapak menjabat bupati?” katanya.
“Kalau bisa masjid di Desa Kopo disuplai bayaran listrik masjidnya,” harapnya.
Yunus, kelompok tani khususnya di Desa Kopo mengatakan, banyak para petani yang datang ke Desa Kopo mengeluhkan karena kesulitan pupuk subsidi.
“Hampir semua petani mengeluh di 13 RW Desa Kopo. Petani beli pupuk non subsidi jauh dari untung karena kebanyakan penggarap bukan pemilik lahan pertanian,” katanya.
Ia berharap Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan PPL (penyuluh pertanian lapangan) bisa membantu.
Lebih lanjut Yunus mengatakan bahwa terkait Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, bahwa Desa Kopo sudah mendapatkan bantuan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle).
“Alhamdulillah masyarakat Desa Kopo sudah mandiri mengelola sampah. Namun masih ada keluhan masyarakat, karena sampah dibakar. Diharapkan Dinas Lingkungan Hidup bisa memberikan solusi melalui Rembug Bedas ini untuk menuntaskan keluhan masyarakat yang disampaikan kepada Pak Bupati,” tuturnya.
Ai, Kader PKK Desa Kopo menghaturkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan kanyaah insentif untuk para kader PKK.
“Baru pertama kali diperhatikan oleh Pak Bupati. Mudah mudahan bapak langkung nyaah. Minta ditambah insentifnya, untuk kader PKK yang lainnya. Hatur nuhun, Pak Bupati sudah memberikan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Kepala Desa Kopo Entang Suryana mengatakan, Desa Kopo sudah berstatus desa mandiri. Program prioritas Bupati Bandung sudah dirasakan manfaatnya.
Ia berharap ada solusi untuk menyelesaikan pembangunan Kantor Desa Kopo. “Berharap ada solusinya,” katanya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung merespon apa yang menjadi aspirasi dan curhatan warga yang hadir pada Rembug Bedas ke-112 di Desa Kopo itu.
“Program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini untuk mencegah maraknya bank emok di Kabupaten Bandung. Gara-gara bank emok, banyak di antara warga yang rumah tangganya tidak harmonis,” kata Bupati.
Ia mengatakan jika pinjaman awal Rp 2 juta lancar dan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, bisa ditingkatkan menjadi Rp 5 juta.
“Program ini buat masyarakat yang memiliki niat usaha. Manfaatkan program ini, biar kami yang memberikan subsidi untuk bunganya,” ujarnya.
Selama dua tahun ini, Dadang menyebutkan nasabah pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sudah mencapai lebih dari 30.000 orang. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sudah menyiapkan anggaran Rp 70 miliar untuk program tersebut.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa program guru ngaji akan dilanjutkan selama dirinya menjadi Bupati Bandung.
Ia pun menyebutkan selama menjadi Bupati Bandung, sudah memberikan pelayanan kepada 250.000 warga untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya 88.000 petani se-Kabupaten Bandung.
Menurutnya, para penerima BPJS Ketenagakerjaan itu, tercatat sudah ratusan warga yang meninggal dunia, dan masing-masing ahli warisnya menerima Rp 42 juta.
Saat berdiskusi dengan ratusan warga yang hadir, Kang DS mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan 13 program prioritas yang sudah digulirkan di tengah-tengah masyarakat itu.
Kang DS pun memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Bandung. Disaat pupuk anorganik sulit didapat, kata dia, para petani bisa memanfaatkan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan.
“Melalui lubang cerdas organik juga bisa membuat pupuk organik yang berasal dari sisa makanan maupun dedaunan yang dimasukkan ke dalam lubang cerdas organik itu,” katanya.
Bupati Bedas ini memberikan motivasi dan semangat kepada para petani, bahwa dengan berbagai inovasi pertanian bisa panen empat kali dalam setahun.
“Dengan cara ini bisa meningkatkan produksi pertanian dua kali lipat,” katanya.
Kang DS mendorong masyarakat petani untuk menyiapkan lahan demplot untuk ujicoba pertanian dengan menggunakan pupuk organik.
“Saya buatkan inovasi untuk membuat pupuk organik. Para petani penggarap maupun pemilik lahan jangan terpaku pupuk urea, cari inovasi,” katanya.
Untuk mendukung kelangsungan pertanian, ia mengatakan Pemkab Bandung sudah memberikan dana hibah puluhan miliar untuk pata petani.(*)
Iman
Berita Duka
Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah pada 6 Juli 2024Naning Kartini (Guru Ngaji SDN Ciawigede Majalaya) Semoga almarhum diampuni dosanya dan
UPP Saber Pungli Jawa Barat, Peluncuran Film Edukasi Pencegahan Pungli “Hantu di Sekolah”
Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., HIBAR -Peluncuran film edukasi pencegahan pungutan liar dari tim saber pungli
Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung
Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Oleh: Usin, S.Pd., Gr Penerapan Core Values ASN ‘BerAKHLAK’ di Lingkungan Kerja SDN Babakan Sukamulya
31 Delegasi Negara Asia Afrika Bakal Hadir di AAF 2024
HIBAR -Sebanyak 31 delegasi negara Asia Afrika dan 11 di antaranya duta besar negara dipastikan akan menghadiri kegiatan Asia Africa
Pemkab Bandung Gandeng Telkom University Atasi Persoalan Sampah
HIBAR -Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersinergi dengan Telkom University dalam upaya mengatasi persoalan sampah
Kang DS Sebut Ada Tiga Indikator yang Berpengaruh Pada Capaian 73,74 Poin IPM Kab. Bandung
HIBAR – Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-100 di Masjid Asyuja’iyah