Dua Kebahagiaan

SINAR FAJAR
Selasa 9 Januari 2024

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wrm wbrkt

DUA KEGEMBIRAAN

Saudaraku,
Semua manusia menginginkan kegembiraan dan kebahagiaan..
Kegembiraan yang hakiki adalah gembira dengan ketaatan kepada Allah, dan gembira dengan pahala besar saat bertemu dengan Allah ‘Azza wajalla..

Adapun gembira dengan dunia bukanlah gembira yang terpuji, karena dunia hakekatnya adalah ujian yang akan dimintai pertanggung jawabannya..

Kegembiraan dunia tidaklah hakiki sebagaimana kebahagiaan akhirat._
Ketika kita mendapatkan rezeki ( harta ) berlipat ….kita sangat senang dan sering terjadi lupa bersyukur dan ketika harta itu di minta oleh Allah …mungkin dengan didatangkan musibah ( kebakaran, kehilangan dll ) malah mencaci Tuhannya dan tidak mengerti bahwa itu tidaklah hakiki engkau miliki._
Hukum Allah , ia akan meninggalkanmu atau kamu yang akan meninggalkannya dan itu pasti terjadi.

Orang yang berpuasa diberikan dua kegembiraan yang hakiki.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‎*للصائم فرحتانِ يفرحهما:* *إذا أفطر*
‎*فرِح،* *وإذا لقي ربه فرح بصومه*

” Orang berpuasa memiliki dua kegembiraan: apabila berbuka ia bergembira, dan apabila bertemu dengan Robbnya ia bergembira dengan pahala puasanya..”
(HR. Muslim)

Gembira saat berbuka bukan sebatas gembira karena dapat makan dan minum saja, namun gembira karena dapat *melaksanakan ketaatan*

Itulah dua kegembiraan yang langsung dirasakan di dunia.Tetapi ada yang lebih dari itu…..
ia merasakan kegembiraan saat di dunia , lebih-lebih nanti di akhirat

Firman Allah Subhanallahu dalam Al-Qur’an :

Sesungguhnya orang- orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan ; mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka , dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka .” (QS. Ath Thuur ( 52 ) : 17-18 )

Itulah mereka hamba Allah yang merasa senang dengan kebaikan dan ketaatan kepada-Nya dan sangat sedih dengan kemaksiatan yang telah dilakukannya mengingat betapa pedih azab- Nya.

Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‎*مَن سرَّتهُ حسنتُهُ وساءتْهُ سَيِّئتُهُ فذلِكم المؤمنُ*
” Siapa yang bergembira dengan hasanahnya dan merasa susah dengan dosanya maka itulah mukmin..” ( HR At Tirmidzi )*

Semoga menjadi nasehat untukku dan untuk saudaraku._
Ya Allah,
berilah kebaikan kepada kami di dunia dan di akhirat dan hindarkan kami dari siksa neraka.

Aamiin ya robb

Kebenaran hny milik Allah Subhanallahu wa ta’ala dan kesalahan adalah perbuatan manusia oleh karena itu apabila ada yang salah mohon dimaafkan…

Barakallah

Aamiin Allahuma Aamiin

Wassalamu’alaikum