6 October 2024 12:18
Sentuhan Qalbu

Ukuran Kualitas Ahlakmu

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Al ahad 27 jumadil akhir 1445H 7 januari 2024M Biismiillahiirohmaniirohii.

SAUDARAKU .UKURAN KUALITAS AKHLAKMU

Kemuliaan dan kualitas akhlak seseorang itu diukur dari bagaimana ia memperlakukan 5 orang di dalam hidupnya..

1. Kepada orangtuanya di masa tua

Berlaku baik kepada orang tua saat mereka sehat dan bugar itu gampang. Cukup diajak makan enak, jalan-jalan dan diberi harta. Mungkin mereka akan senang.

Namun tantangan terbesar adalah, ketika orangtuamu sudah tua.

● Saat diajak bicara sudah tak nyambung.
● Ketika makanan yang kau siapkan tak dimakan.
● Ketika kau harus membersihkan badannya dari najis dan memandikannya.
● Dan menemaninya berbincang meski ceritanya diulang-ulang

Di situlah akhlakmu sesungguhnya akan terlihat.

2. Kepada istri / suaminya (keluarganya) saat di dalam rumah

Berlaku baik kepada pasangan itu mudah jika saat di luar rumah. Mungkin kau akan menggandengnya. Kau akan lembut berbicara kepadanya.

Namun saat di rumah. Saat tak ada orang lain yang melihatmu. Masih adakah semua kelembutan itu??
Di situlah sejatinya akhlakmu.

3. Kepada tamunya saat berkunjung

Apa yang kita berikan kepada tamu adalah ukuran kebesaran hati.

Sebagaimana Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu pernah mengeluarkan makanan terakhir untuk keluarganya demi para tamunya. Merelakan anaknya tidur dalam keadaan belum makan demi tamu.

Di sinilah hatimu di uji. Di sinilah akhlakmu di tantang.

Terlebih jika tamu sudah datang dari jauh dalam keadaan badanmu sudah amat sangat ingin istirahat. Tapi masih harus tetap menyambut, melayani dan menemani berbincang. Ini berat dan tidak mudah.

4. Kepada tetangga yang tidak menguntungkannya

Baik kepada tetangga yang membawa kebaikan itu mudah. Namun baik kepada tetangga yang mungkin fakir atau yang tidak membawa keuntungan kepadamu. Di situlah letaknya keikhlasan dan akhlak terpuji.

Memberi bukan karena timbal balik.
Peduli bukan karena mengharapkan balasan.

*5. Dan Kepada musuh yang senantiasa membencinya*

Baik kepada teman itu wajar. Baik kepada musuh itu berjiwa ksatria. Cocok sebagai penghuni surga.

Perilakunya tidak ditentukan oleh orang lain. Hatinya merdeka memilih tindakan yang menjadi kualitas dirinya.

Dia tak menjadi jahat karena orang lain jahat kepadanya.
Dia tak pelit karena orang lain pelit kepadanya.
Dia tidak membalas fitnahan meski orang lain memfitnahnya.

Pilihan perilakumu kepada 5 orang di atas, bisa dijadikan ukuran untuk menilai diri kita sendiri. Apakah kita sudah baik atau belum akhlaknya??

Dan nampaknya.. Saya pun masih jauh dari memiliki akhlak yang baik.
Astaghfirullohal’adziim..semoga kita selalu istiqomah qonaah taqwa tawaqal sabar ikhlas syukur diakhir hayat diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah Aamiin Ya Robal Alamiin
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *