Pertama di Indonesia, Visualisasi Dongeng Radio “Si Rawing Jadi 2”. Melestarikan Budaya Sunda dan Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan

HIBAR PGRI– Kerjasama yang apik atara Disbudpar Kabupaten Bandung bersama Radio Cakra Bandung dan media patner lainnya. Menghadirkan pagelaran Visualisasi dongeng radio Pertama di Indonesia dengan judul “Si Rawing Jadi 2”. Bertempat di Gedong Budaya Soreang (GBS), Minggu 24 Desember 2023.

 

Pagelaran visualisasi dongeng sunda “Si Rawing Jadi 2” perpaduan unsur dongeng, seni bela diri pencak silat, teater, dan bobodoran sunda. Dalam pagelaran ini dimeriahkan oleh Mamah Bungsu Bandung dan pegiat seni lainnya deperti yujen Hensem, Kiki, Ceu Popon, Dora-Dori. Antusias penonton menghadiri pagelaran tersebut, terbukti kursi di GBS penuh dihadiri penonton.

 

Vena Andriawan, S,Stp,M,Si Kabid pemasaran dan ekonomi kreatif Disbudpar Kabupaten Bandung menyampaikan pagelaran tersebut sebagai wadah dan apresiasi seni dalam melestarikan budaya sunda sesuai program Bupati Bandung Dadang Supriatna. Selain itu, dengan pagelaran visualisasi tersebut meningkatkan daya tarik wisatawan ke Kabupaten Bandung.

” Kita bekerjasama dengan radio cakra menggelar visualisasi dongeng pertama di Indonesia “Si Rawing Jadi 2″, dalam rangka menjaga kelestarian budaya. Arus globalisasi tinggi semakin kesini, menggerus budaya sunda. Intinya dengan pagelaran dongeng sunda ini. Pertama, menjaga kelestarian budaya.Kedua, memberikan nilai bahwa selayaknya seorang manusia harus menjaga budi pekerti. Manusia dengan karakter sunda itu harus pangkuh agamanya, rancage gawena, jembar budayana.” Kata Vena.

 

Kerjasama pagelaran ini menjadi objek wisata, sehingga pagelaran ini bukan yang terakhir lanjut Vena. Sebagai pagelaran seni yang akan dilanjutkan di Gedung Budaya Soreang untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.

” Digedung budaya Soreang belum mempunyai agenda pagelaran seni mingguan, bulanan atau tahunan. Sehingga pagelaran ini akan dilanjutkan, pagelaran ini akan membawa daya tarik. Karena dalam pariwisata itu tidak lepas dari 3 A yaitu Aksebilitas, Amenitas dan Aksi. GBS ini sudah memenuhi 3 aspek tersebut” ujar Vena.

 

Optimis, meningkatkan kunjungan wisata ke kabupaten bandung Disbudpar melaksanakan berbagai langkah langkah aksi.

” Meningkatkan jumlah wisatawan dilakukan dengan dua cara yaitu promoting offline maupun online, event merupakan core dari promoting offline. Perlu kami sampaikan bahwa peningkatan jumlah wisatawan dari 2017 sampai 2022, dari 2017 1,7 Juta meningkat sampai 6,7 juta di 2022. Seiring waktu di 2023 Kabupaten Bandung dipercaya menjadi tuan rumah event besar. Menjadi cambuk bagi kita, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu yang hadir di Kabupaten Bandung” pungkas Vena.(*)

 

Reporter Iman

Editor Iman