30 November 2024 13:52
Berita Daerah

Hari Ibu : Perempuan Indonesia Sangat Berperan Dalam Sejarah Pembangunan Indonesia

HIBAR PGRI— Upacara Peringatan Hari Ibu ke-95 Tingkat Kabupaten Bandung digelar di Dome Bale Rame, Soreang, Jumat (22/12/2023). Dengan para peserta upacara mayoritas ibu-ibu dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung maupun pihak lainnya. Upacara tersebut dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tngkat Kabupaten Bandung tahun 2023.

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ibu ke-95 itu.

Bunda Bedas sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, para kepala dinas, camat dan pihak lainnya turut hadir pada peringatan Upacara Hari Ibu tersebut.
Pada sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa hari Jumat ini 22 Desember 2023 diperingati Hari Ibu ke-95. Hal ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap pejuang perempuan dari masa ke masa sejak kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 yang menjadi tonggak perjuangan perempuan Indonesia.
“Perempuan Indonesia sudah sangat berperan dalam sejarah pembangunan Indonesia dari perspektif kesetaraan gender pun perbedaan peran perempuan dan laki-laki di Indonesia bisa dianggap secara umum terlihat tidak terlalu tampak perbedaan yang sangat ekstrem. Meskipun masih ditemui isu di berbagai bidang pembangunan,” tutur Dadang Supriatna.


Terkait dengan peringatan Hari Ibu tahun ini mengambil tema perempuan berdaya Indonesia maju.
“Dimana tema ini dibangun atas dasar situasi dan kondisi kebijakan pembangunan nasional. Kita telah banyak melihat keberhasilan dan kemajuan yang dicapai kaum perempuan tidak terkecuali di Kabupaten Bandung,” katanya.


Namun tidak dipungkiri pula, kata dia, bahwa saat ini masih ada kondisi perempuan dan juga anak perempuan rentan dari berbagai kekerasan, eksploitasi dan perlakuan diskriminatif lainnya.
“Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung dari Januari hingga Oktober 2023 terjadi 73 kasus kekerasan yang menimpa anak-anak dan 10 kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Artinya ibarat gunung es kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi. Belum lagi kasus-kasus yang dilaporkan oleh DP2KBP3A,” kata Bupati Bandung.


Dadang Supriatna mengatakan mengingat maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut. “Mudah-mudahan Peringatan Hari Ibu ke-95 ini dengan tema perempuan berdaya Indonesia maju dapat meningkatkan kebersamaan untuk saling memberi semangat dan pergerakan perempuan,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengakan, tema tersebut didasari oleh situasi dan kondisi di masyarakat saat ini manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan dan keterwakilan perempuan dalam mengambil keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki.
“Namun di sisi lain telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan. Di Indonesia telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya berkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan, apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri,” tutur Kang DS.

Kang DS mengatakan perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan.
“Pergerakan perempuan dalam pembangunan tentunya tidak terlepas dan dukungan semua pihak. Baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat,” katanya.
Untuk itu, Bupati Bandung mengatakan, semua upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip “equal partnership”.
“Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia bersama kaum laki-laki berperan membangun bangsa, sekaligus juga berperan aktif membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik di tingkat regional maupun internasional,” tuturnya.


Bupati Bandung pun mengajak kepada semua masyarakat, khususnya kaum perempuan Kabupaten Bandung untuk terus berdaya mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya.
“Saya harap para perempuan dapat saling mendorong saling menginspirasi dan saling membantu. Sesama perempuan kita jangan saling menjatuhkan. Karena perempuan akan semakin kuat jika kita bersatu untuk mendobrak stigma yang belum berpihak kepada perempuan,” katanya.
Ia mengatakan sekarang adalah waktunya bagi perempuan untuk menjadi warna tersendiri bagi pembangunan bangsa ini melalui peran dan karya yang nyata.


Pada kesempatan ini, Kang DS menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kabupaten Bandung yang telah mendapatkan penghargaan dari Pj. Gubernur Jawa Barat atas pelaksanaan dan pelayanan hak-hak anak. Di antaranya pelayanan korban kekerasan, perlindungan baik aspek bantuan hukum, psikologi dan rujukan kesehatan yang sinkron dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Sehingga membantu pemerintah daerah dalam menurunkan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bandung,” katanya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa pada hari ini turut memperingati Hari Bela Negara yang jauh setiap tanggal 19 Desember.
“Sejarah telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata saja, akan tetapi bela negara adalah sikap perilaku dan tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah serta bangsa dan negara,” jelas Bupati Bedas.

Menurutnya, bela negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengertian kepada bangsa dan negara.
“Nilai dasar bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” ujarnya.


Dikatakannya, nilai-nilai itulah yang harus diimplementasikan dalam program pembinaan kesadaran bela negara, baik itu di lingkungan pendidikan maupun masyarakat. Ia mengatakan peringatan Bela Negara ke-75 tahun 2023 ini, mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bandung untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja dengan ikhlas.
“Hal itu sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing sebagai wujud implementasi bela negara. Mari kita jadikan hari ini sebagai momentum bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kesadaran semangat serta kewajiban dalam melanjutkan pembangunan menuju Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (BEDAS),” pungkasnya.(*)

 

Editor Iman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *