Soreang Bergerak Aksi Nyata Literasi. 33 SD Lolos Tantangan Literasi 10 Bulan Leksam Bedas 2023

HIBAR PGRI– Monitoring evaluasi (monev) berlangsung di Satker Disdik Soreang, Kamis (18/10). Gerakan tantangan literasi ini sudah berjalan 10 bulan di mulai Januari-Oktober 2023, tidak mudah karena setiap bulannya ada tantangan penugasan yang harus di selesaikan. 

 

1.000 SD se-kabupaten Bandung mengikuti pendaftaran dari januari akan tetapi yang lolos tantangan kurang lebih 80% saja karena butuh konsistensi,keteguhan dan kerjasama yang baik di stake holder sekolah. Tidak jarang banyak yang berguguran ditengah jalan.

“Alhamdulillah di Soreang 33 Sekolah lolos tantangan. Pekerjaan yang tidak mudah dalam 10 bulan. Pak Iman telah merancang sistem penugasan dalam kelas GCR dan server menampung seluruh berkas dengan utuh seluruh peserta tantangan se-kabupaten Bandung. Gerakan literasi tahun ini menjadi motivasi dan perlu dukungan Kepala Sekolah agar implementasi Literasi di sekolah dapat konsisten dilaksanakan. Kami disini bukan untuk menyalahkan akan tetapi mencari solusi permasalahan yang bapak/ibu hadapi serta mencari solusi untuk dimasa datang”, kata Deti Jubaedah Waka Leksam Bedas sekaligus Ketua tim monev Leksam di Soreang.

 

 

Hasil peserta yang lolos tantangan akan ditutup dengan jambore literasi bagi guru pembimping, perserta dan kepala SD se-kabupaten Bandung.

” Insyaallah guru pembimbing ,Kepala SD lolos tantangan akan mendapatkan setttifikat 92 JP sehingga memperoleh 2 Angka kredit yang dapat dipergunakan kenaikan pangkat, mengapa 92 JP karena perjalanannya panjang 10 bulan. Selain itu dikegiatan akhir akan dilaksanakan jambore literasi yang gratis di anggarkan oleh Disdik bidang SD dengan tempat di Greenhill Rancabali.(disambut tepuk tangan peserta” kata Hildawati Koordinator SD se-kabupaten Bandung Leksam Bedas.

 

 

Dalam penampilan unjuk karya, salah satu sekolah menampilkan diorama baca yang dihasilkan dari karya siswa dan orang tua siswa yang terlibat tantangan literasi Leksam Bedas.

“Hari ini saya bawa hasil karya anak anak yang telibat aksi tantangan literasi 10 bulan dengan diorama berupa angsa. Membuatnya dirancang dahulu melihat dari kepemimpinan, bentuk apa yang pantas dijadikan diorama baca sehingga dicurahkan dalam bentuk angsa. Kenapa angsa karena filosofinya angsa senang bergotong royong ,kerjasama, kepimpinannya luar biasa kemudian tangguh dalam mempertahankan hidup. Sehingga kita bisa meniru figur angsa tersebut luar biasa jangan samapai kita kalah dengan hewan.” kata Lilis Sa’adah Guru Pembimbing SD Cerdas Qur’ani Soreang.(*)

 

Reporter Iman

Editor Iman