6 October 2024 18:18
Sentuhan Qalbu

Mental Miskin

Mental Miskin

MUHASABAH SHUBUH
Kamis, 19 Oktober 2023

Mental Miskin

Bismillahirohmanirohim_


Asalamu’alaikum wrm wbrkt

Saudaraku,
Tahukah kita tentang _mental
miskin…..?_

Ada tiga hal ciri manusia yang memiliki sifat miskin mental. Tiga hal tersebut bila masih hinggap dalam pikiran dan hati seseorang maka bisa dipastikan orang tersebut susah diajak berpikir maju serta sukses.
Pertama, bergaya melas (wajah yang patut dikasihani).
Ciri ini sering terjadi pada seseorang berprilaku sering meminta bantuan orang lain. Sikap seperti ini juga menggambarkan kalau mental orang ini kurang semangat atau dikatakan kecil semangat juangnya. Maka generasi muda muslim hendaknya jauh atau tidak terjangkit gaya seperti ini. Jadikan diri menjadi orang yang tangan di atas (pemberi) dan jauhi menjadi tangan di bawah (peminta).

Bagaimana hukumnya bagi orang yang meminta-minta…?
Salah seorang sahabat, Qabishah bin Mukhariq Al Hilal. Ketika ia tidak mampu lagi menunaikan nafkahnya lantaran beratnya beban hidup yang melandanya,

Rasulullah SAW. memberikannya tiga syarat. :

“Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh, kecuali bagi salah satu dari tiga golongan.”

Pertama,orang yang memikul beban tanggungan yang berat di luar kemampuannya. Maka, dia boleh meminta-minta sampai sekadar cukup, lalu berhenti. Kedua, orang yang tertimpa musibah yang menghabiskan seluruh hartanya. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. Ketiga, orang yang tertimpa kemiskinan sehingga tiga orang yang sehat pikirannya dari kaumnya menganggapnya benar-benar sangat miskin. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. Sedangkan selain dari ketiga golongan tersebut hai Qabishah maka meminta-minta itu haram, hasilnya bila dimakan juga haram.” (HR Muslim)

Yang termasuk golongan boleh meminta pun dibatasi hanya sampai sekedar terpenuhinya kebutuhan hidup. Adapun makna tuntunan di atas adalah sedapat mungkin kita bisa menjadi pemberi (tangan di atas). Tidak mungkin suatu perjuangan akan berhasil dengan modal meminta bantuan, maka perkuatlah diri para anggota pejuang untuk bermental pemenang.

Kedua, Selalu merasa dirinya dizalimi padahal tidak ada yang melalukan itu. Sikap ini biasanya ditunjukkan oleh seseorang yang ingin mendapatkan perhatian dari orang lain. Orang yang berkarakter seperti ini umumnya pandai mendramatisir sebuah kejadian. Sikap orang yang terzalimi (benar terjadi) di masyarakat akan timbul dan suburnya simpati padanya. Oleh karena itu kondisi “terzalimi” dibuat atau seakan, diharapkan menuai simpati. Menjelang pemilu pilpres dan pilkada, seakan terzalimi menjadi modal dalam menarik simpati masyarakat.

Ketiga,Seseorang yang miskin karakter itu adalah malas kerja.
Sikap ini biasanya diikuti dengan banyaknya keinginan, jika bicara sering dilebih-lebihkan dengan memuat banyak kebohongan….
Allah SWT tidak menyukai seseorang yang tidak bersyukur juga bersikap malas-malasan dan berbohong…
Malas merupakan salah satu perilaku setan yang harus dihindari. Maka dari itu, kita perlu membaca doa agar tidak malas sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya:
“Dalam keadaan bagaimana kamu ini”

Mereka menjawab:
“Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?” Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS An-Nisa: 97)

Kemalasan ini merupakan penyakit yang menghambat seseorang untuk berkontribusi pada masyarakat. Kurangnya motivasi dan kepuasan hidup:
Sikap malas dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Ketika seseorang tidak memiliki motivasi untuk mencapai tujuan atau melakukan hal-hal yang bermanfaat, mereka cenderung merasa tidak berarti dan kurang puas dengan hidup mereka.
Adapun dampak malas adalah banyak peluang dilewatkan, terhambatnya kesuksesan, kesehatan terganggu dan membuang waktu dengan sia-sia.

Nah, Ketiga ciri mental miskin ini tidaklah patut dimiliki seorang Muslim, jika ingin kita kembali memberikan kontribusi pada peradaban.
Maka mulailah mendidik para generasi muda untuk bermentalkan pemenang, pemberi, pengayom dan lebih mementingkan kepentingan masyarakat.

Jika sebagai pemimpin maupun wakil rakyat hendaknya menjauhi menjadi manusia bermental miskin.

Naudzubillahimindzalik

Semoga Allah SWT menjadikan kita jauh dari ketiga ciri-ciri di atas….

Aamiin ya robb…

wassalamu’alaikum 

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *