Tantangan Literasi Leksam Bedas Merupakan Kebangkitan Gerakan Literasi Sekolah di Cangkuang Kabupaten Bandung

HIBAR PGRI– Monitoring evaluasi tantangan literasi Leksam Bedas, disambut dengan meriah berupa sambutan dan pengalungan bunga selamat datang pada tim, Kamis (12/10) yang berlangsung di SDN Dahniar Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

 

 

Sebagai tuan rumah mewakili Satker Disdik Cangkuang, Asep Mulyana S.Pd pengurus PGRI Cangkuang. Sangat mengapresiasi guru pembimbing dan peserta didik yang terlibat serta menjadi bangkitnya gerakan literasi di Cangkuang.

“Selamat datang dan terimakasih pada tim monev kabupaten, para guru pembimbing serta peserta didik. Monev ini bukan akhir tetapi menjadi gkebangkitan gerakan literasi di Cangkuang. Tim monev yang hadir, kami sangat menantikan evaluasi apa yang harus dikembangkan dan mana yang kurang.” kata Asep Mulyana S.Pd Pengurus PGRI Cangkuang.

 

Dalam monev tersebut sebagai kontrol apa yang sudah dilaksanakan 10 bulan di kelas GCR dan di tegaskan oleh tim monev bukan untuk mencari kesalahan tapi mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi 

“PR-nya, belum mengikuti tantangan literasi seluruh sekolah di Cangkuang karena yang lolos literasi 8 sekolah. Silakan kita sharing berbagi unek unek apa yang menjadi kendala. Alhamdulillah dilihat dikelas GCR, semua komplit, lengkap administrasi dan penugasan implementasi dibuktikan dengan hasil fisik apa yang sudah di upload di GCR,” kata Hildawati, S.Pd, M.AP

 

 

Hermanto, S.Pd Ketua PGRI Cangkuang berharap hal yang baik dapat ditularkan pada sesama guru dari hasil kegiatan literasi 10 bulan.

” Pada guru khususnya bisa memberikan pengaruh baik (budaya positif) dari kegiatan literasi pada yang lain. Dan Alhamdulillah bapak Encar Ketua Leksam Cangkuang, hari ini pun sedang menjadi narasumber pengembangan dan peningkatan literasi dalam pendidikan yang sedang dilaksanakan di Hotel Sutanraja Soreang”, tutur Hermanto.

 

 

Dari kegiatan tantangan literasi ini, tidak hanya siswa tetapi guru pembimbing pun mengahasilkan berbagai karya literasi. Baik itu berupa puisi, Pupuh, buku, revisi, pantun, pohon literasi Ki Leksam dan karya lainnya.(*)

 

Reporter Iman

Editor Iman