5 October 2024 18:14
Berita DaerahReportase

Sukseskan Program Bupati Bandung. Pertamakali Disdik Pendidikan Non Formal, Selenggarakan Pasanggiri Budaya Sunda se-Kabupaten Bandung

HIBAR PGRI-Pelaksanaan Pasanggiri Budaya Sunda diselenggarakan pada Senin (25/9) di Gedung Budaya Soreang. Kerjasama antara Disdik Kabupaten Bandung dengan Paseban. Diikuti oleh 80 PKBM dan LKP se-Kabupaten Bandung menampilkan bebebrapa jenis lomba. Kategori lomba pada pasanggiri tersebut diantaranya: Lomba nulis aksara sunda, biantara, Pupuh, Ngadongeng.
 
 
Kegiatan pasanggiri sukseskan program Bupati Bandung dan pertama dilaksanakan sebagai pionir di bidang Pendidikan non formal.
“Kegiatan ini,  program pendidikan non formal Disdik Kabupaten Bandung dalam oembinaan bahasa dan sastra, kegiatan ini adalah apresiasi kebahasaan bahasa dan sastra sunda. Tujuannya adalah pertama,  melestarikan budaya sunda. Kedua, para warga belajar paket A,B dan C mendidik mereka agar mencintai budaya serta bahasa sunda. Kegiatan berlangsung satu hari akan selesai pukul 17.00 wib serta akan memperoleh hadiah untuk juara 1,2 dan 3. Mata lomba yang ditandingkan pasanggiri yaitu pupuh, biantara, nulis aksara sunda serta ngadongeng. Pertamakali dibidang non formal menyelenggarakan kegiatan ini. Mudah mudahan dari kegiatan ini membuka inspirasi dari tokoh-tokoh sunda di kabupaten Bandung, suksekan program Bupati bandung terkait Budaya Sunda Muata Lokal. Saya ucapkan terimkasih kepada para penilik, Paseban Kab. Badung yang sangat perhatian terselenggaranya kegiatan, Ketua forum PKBM, ketua LKP, dan satuan pendidikan. Nudah mudahan setiap tahun kita selenggarakan untuk selanjutnya,” pungkas Agus Deradjat, M.Pd Kabid PNF Disdik Kabupaten Bandung.
 
Kegiatan pasanggiri sunda diharapkan juga bisa dilaksanakan ke tingkat provinsi Jawa barat untuk pendidikan nonforlam dalam upala melestarikan budaya dan sasta sunda.
“Mudah mudahan kedepannya bisa dipersiapkan lebih matang karena warga belajar babyaknya pekerja pabrik, sehingga ada perusahaan yang tidak mengijinkan. Saya apresiasi penyelenggaraan ini, mudah-mudahan tahun depan lebih baik lagi. Istrilah sunda jangan “ngabuntut bangkong” hanya diselenggarakan di kabupaten Bandung saja. Kita selenggarakan ke tingkat Provinsi Jawa barat, jadi seluruh kab/kota bisa menyenggarakan kegiatan seperti ini. Justru di tingkat Provinsi Jawa barat kegiatan seperti ini belum ada. Bagi para peserta dengan kegiatan ini, diharapkan warga belajar dapat mengerti dan memahami Budaya sunda” kata Dr. Pipin Ketua IPI (Ikatan Penilik Indonesia).
 
 
Diikuti antusias 100 peserta Pasanggiri, diharapkan ngamumule budaya sunda bisa lestari dan program di pendidikan non formal bisa rutin dilaksanakan.
“Dalam kegiatan ini kurang lebih 100 peserta mengikuti berbagai mata lomba. Kegiatan iji dalam rangka ngamumule budaya sunda. Karena budaya sunda tergerus oleh zaman hampir ditinggalkan generasi saat ini. Kegiatan ini melibatkan dari 31 kecamatan di kabupaten Bandung  dari PKBM ada 80 lembaga. Dalam penjurian melibatkan dari tokoh Sunda dalam Paseban Kabupaten Bandung. ” kata H Furqon Ketua PKBM Kabupaten Bandung.(*)
 
Reporter: Iman
Editor: Iman 
 

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *