Rembug Bedas di Kertasari. Guru Ngaji: Kuota Tetap 527 orang, Mohon Menambahkan Guru Ngaji Untuk Mengganti yang Mundur

HIBAR PGRI– Rembug Bedas ke 46 dan ke 47 di Kertasari yang rutin dilaksanakan Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bandung Kali ini dilaksanakan di desa Cibereum dan Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Selasa (19/9/2023).

 

 

Bupati Bandung berterima kasih atas kolaborasi semua pihak yang telah mendukung program-program Pemkab Bandung.

“Salah satu yang paling berdampak terhadap pembangunan yaitu angka pengangguran yang terus menurun, dari 8,32%, di tahun 2021 menjadi 6,98% di tahun 2022. Semoga dengan ini, perwujudan 35.000 para pelaku usaha baru dapat tercapai,” kata bupati

 

Selain pengangguran, bupati juga berupaya untuk menyejahterakan masyarakat pada bidang pelayanan kesehatan melalui hadirnya RSUD di berbagai titik, termasuk di Kertasari.

“Saya ingin masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan. Maka, dengan adanya RSUD Kertasari, insya Allah kebutuhan dan kepentingan masyarakat dapat lebih mudah diperoleh,” ungkap Bupati.

 

 

Sementara itu dalam Rembug Bedas di Cibereum. Bupati Bandung memaparkan program strategisnya dan telah meraih penghargaan sebagai tokoh ekonomi kerakyatan 

“Bank emok aya dimana mana, lebih baik meninjam kredit bergulir tanpa modal dan jaminan ke bank BJB. Saya sudah menitipkan dana 70 miliar untuk program kredit usaha tujuanya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi UMKM supados teu nganjuk ka Bank emok”, ucap Kang DS

 

” IPM Kabupaten Bandung meningkat 16 point, masyarakat pun kesehatan terjamin diantaranya karena dibangun RSUD Kertasari (disambut tepuk tangan masyarakat). Jangan lagi ada ibu hamil yang mau melahirkan terkendala karena rumah sakit” kata Kang DS.

 

 

Dalam pertanyaan serta dengar pendapat untuk warga sampaikan permasalahan di Kertasari ada beberapa hal yang disampaikan warga.

“Pak Bupati, mohon untuk mempercepat pencairan P2KD” kata Aep Supriatna P2KB Desa Cibeureum

 

 

“Saya mengucapkan terimakasih pada program guru ngaji secara langsung sangat membantu para ustadz,bafu pertama kali Bupati di kabupaten Bandung seperti bapak, kedua kuota guru ngaji 527 orang di Kertasari, di desa cibereum 118 orang. Kuota Kertasari paling banyak. Kami sudah koordinasi dengan Disdik bidang SD dan SMP katanya Kertasari tidak bisa ditambahkan kuota. Di Kertasari, guru mengajai banyak yang mengundurkan diri jadi mohon kuota yang mengundurkan diri bisa diganti. Sehingga bukan menambah kuota. Dari 527 orang guru ngaji, 50 orang mundur sehingga bisa diganti yang 50, artinya tidak menambah kuotanya.” ungkap Ustad Hafid Koordinator Guru Ngaji Kertasari

 

 

“Kami RW 17 mengadakan bank sampah sudah 2 tahun bahkan 50% pemasukannya ke kas RW untuk kegiatan sosial. Kami belum punya bak penampungan sampah, sehingga belum punya tempat penampungan dan terbilang jauh dari penampungan sementara.” kata Dudung dari RW 17.(*)

 

Reporter: Ader

Editor: Iman