6 October 2024 05:45
Sentuhan Qalbu

BERLELAH-LELAH Dalam KESABARAN, ISTIRAHAT KELAK Di SURGA

BERLELAH-LELAH Dalam KESABARAN, ISTIRAHAT KELAK Di SURGA


MUHASABAH SHUBUH
Senin, 11 September 2023


Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum wrm wbrkt

BERLELAH-LELAH Dalam KESABARAN, ISTIRAHAT KELAK Di SURGA

Saudaraku,
Salah satu tugas kita sesungguhnya adalah menjaga kemuliaan diri kita sebagai _khalifah fil ardh_ (pemimpin di muka bumi) yang Allah swt, berikan kepada kita yang kita kenal dengan kata martabat diri, harga diri, _human dignity,_ dan istilah semacamnya.

Cara terbaiknya adalah dengan selalu menebarkan cinta kasih kepada sesama dan berbagi kemuliaan dengan orang lain, sebanyak mungkin, bukan dengan menebarkan ancaman dan ketakutan pada orang lain.
Oleh karena itu kita senantiasa memohon agar dikaruniai kemuliaan dan hidayah-Nya.

Allah Swt berfirman, :

“Dan Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”
(QS. An Nuur: 46)

Allah Swt juga berfirman, :

“Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus.”
(QS. Al An’am: 59)

Saudaraku,
Kadangkala karena terbiasa dengan kenikmatan dunia membuat kita tidak siap menghadapi berbagai ujian kemuliaan dan kesabaran pun menjadi pendek. Padahal tidak boleh berkhayal bisa mulia masuk surga sementara kita ingin selalu menikmati dunia.

Allah Swt berfirman, :

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
(QS. Al Baqarah: 214)

Saudaraku,
Sesungguhnya berbagai ujian kemuliaan dari Allah Azza wa Jalla yang membuat kita semakin lebih dekat dan cinta dengan-Nya itu jauh lebih baik daripada nikmat yang membuat kita lalai dari-Nya…

Maka ujian kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika itu semua tidak membuat kita semakin dekat dengan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang…

Saudaraku,
Hakikatnya berbagai ujian kemuliaan yang kita alami merupakan sapaan lembut dan pertolongan Allah Azza wa Jalla untuk menarik perhatian hamba-Nya agar hanya kembali kepada-Nya. Dan bersyukurlah dengan hadirnya berbagai ujian kemuliaan, sebab di baliknya terselip anugerah dan hikmah…

Saudaraku,
Salamah bin Dinar rahimahullah berkata, :

“Ada dua perkara yang jika engkau lakukan maka engkau akan meraih kebaikan dunia dan akhirat; Engkau melakukan apa yang tidak engkau sukai jika Allah Swt mencintainya, dan engkau tinggalkan apa yang engkau sukai jika Allah membencinya.”
(Al Ma’-rifah wat Tarikh, jilid 1 hlm. 381)

Saudaraku,
Jagalah kemuliaan diri kita dengan terus beramal karena Allah Azza wa Jalla, agar peluh kita tak sia-sia.

Jangan kita hentikan amal kita karena berlinang air mata kecewa yang menghadang jalan kita. Sesungguhnya Allah tak pernah luput hitungan-Nya.
Ia akan senatiasa meninggikan dan memuliakan setiap hamba-Nya yang berihtiar hingga jatuh bangun terus-menerus menyempurnakan pengabdian pada-Nya…

Saudaraku,
Perpanjanglah sujud kita di keheningan malam-malam sunyi. Agar kita tahu bahwa keindahan tetap bersemayam di hati orang-orang mulia yang mendapati cinta Illahi, dan menangislah sepuasnya, ketika hanya ada kita dan Dia…
Adukan saja segala resah kita.
Sebab hanya Dia lah yang memiliki jawabannya…

Jangan risau atas semua yang telah, sedang dan akan terjadi nanti. Tetaplah menjaga kemuliaan diri. Dengarlah nasihat seorang bijak, tentang seseorang yang sedang mencari kemuliaan diri.
Kemuliaan hanya akan diperoleh dengan banyak memberi dan berbagi kemuliaan dengan orang lain…

Saudaraku,
Jangan pernah kita hentikan lantunan ayat-ayat-Nya. Sekalipun suara kita tenggelam tertelan riuh desakan linangan air mata. Kita tak kan pernah tahu siapa yang akan terobati dengan lantunan kita.
Maka teruskanlah lantunkan ayat suci kita…

Saudaraku,
Hidup ini hanyalah sementara, tidak ada satupun keabadian di dalamnya. Maka, tak ada gunanya berlama-lama dalam duka. Duka yang menahun hanya akan membuat kita buta akan beragam kebahagiaan dan kenikmatan yang disajikan Allah Swt pada kita.
Duka yang kita genggam akan membuat kita kufur nikmat, jauh dari rasa syukur…

Saudaraku,
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan bahwa setelah kesulitan akan datang berbagai kemudahan. Dan Allah menjanjikan bahwa tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Maka pujilah nama Rabb kita yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang…

Saudaraku,
Kesulitan adalah sebuah berkah. Terdapat makna dan hikmah tersembunyi di dalamnya.

Namun tak semua orang mampu bersabar dan berpikir jernih saat mengalami berbagai ujian dan kesulitan…

Yang ada di pikiran mereka biasanya hanyalah hal buruk dan kemarahan pada Allah dan kehidupan…

Mereka berpikir bahwa Allah tak menyayangi dan memberi pertolongan kepada mereka dan akhirnya mereka mulai menjauhi-Nya…

Padahal jika disadari, semua itu hanya suatu tangga untuk meninggikan derajat kemuliaan mereka di hadapan Allah Swt.

Saudaraku,
Tentu Sang Pemilik Kehidupan ini Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Dia pun pastinya sudah menakar kadar ujian dan kesulitan kita…

Saudaraku,
Allah Swt berfirman, :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullah pada saat menafsirkan ayat ini mengatakan :
“Maksud ayat ini, Allâh tidak membebani seorang pun di luar kemampuannya. Ini merupakan wujud kelembutan, kasih sayang dan kebaikan Allah kepada hamba-Nya.”

Saudaraku,
Di hari-hari kehidupan kita, ada kalanya kita harus senantiasa sabar. Untuk mendapatkan kebahagiaan, harus ditebus dengan perihnya ujian sebelumnya. Sebab inilah kehidupan dunia.
Tidak ada kenikmatan yang diraih dengan kenikmatan. Apalagi kenikmatan akhirat. Segala sabar dalam lara akan berbuah pahala…

Bersabarlah, karena kehidupan dunia memang tempat kita berlelah-lelah dalam kesabaran, sebab tempat istirahat kita kelak adalah di Surga…

Saudaraku,
Perjalanan hidup ini sepenuhnya rahasia Allah Swt.
Kita hanya perlu tahu bahwa Allah akan mengatur yang terbaik, sudah mengatur yang terbaik, dan memberikan hanya yang terbaik. Jalani hidup dengan istiqamah kepada Allah, ibadah sepenuh hati, dan tawakkal, pasrah akan Kehendak-Nya. Sekuat mungkin lakukan segala apa-apa yang diperintahkan-Nya, baik wajib maupun apa-apa yang menjadi sunnat, dan sekuat mungkin tinggalkan kemaksiatan dan dosa. Barangkali inilah dari sekian rahasia supaya hidup mengalir tenang, aman, banyak meraih kemuliaan dan kemudahan…

Saudaraku,
Dalam kehidupan ini, ada saja kemudian peristiwa yang kurang mengenakkan terjadi di dalam hidup kita. Sehingga kemudian jadilah kita bagian dari orang yang malah tambah dekat dengan Allah Swt, atau sebaliknya, malah meratapi dan menyumpahi hidup ini. Ada orang-orang yang Allah Swt bukakan jalan kedekatan dengan-Nya, justru karena beban hidup yang bukan kepalang berat dan besarnya. Tapi ada yang bertambah jauh dengan Allah Swt sebab kesulitan hidupnya.

Begitulah, hidup ini isinya barangkali hanya ada dua pilihan; jalan taat dan jalan sesat; jalan syukur atau jalan kufur; jalan taubat atau jalan bertambah maksiat…

Saudaraku,
Syaitan senantiasa menggoda manusia untuk berbuat maksiat di tempat mengalir darah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw :
“Sesungguhnya syaitan berjalan di dalam diri manusia di tempat mengalirnya darah.”

Makna dari sabda Nabi saw ini adalah kita harus senantiasa berhati-hati, karena syaitan menempati aliran darah di seluruh tubuh kita, sehingga leluasa untuk menggoda kita melakukan kemaksiatan…

Semoga Allah Swt mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menjaga kemuliaan kita dengan menjalankan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan untuk meraih ridha-Nya…
Aamiin Ya Rabb.

Wassalamualaikum 

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *