HIBAR PGRI-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Akreditasi dan Aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi Perpustakaan Indonesia (SiPAPI) guna memperkuat tata kelola perpustakaan khusus dan perpustakaan perguruan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek.
Sekretaris Jenderal, Kemendikbudristek, Suharti mengatakan bahwa perpustakaan berperan yang sangat penting dalam peningkatan literasi di masyarakat. “Perpustakaan tidak seharusnya hanya menjadi tempat menyimpan buku tetapi juga harus merangkul masyarakat untuk menggiatkan berbagai program literasi,” ujarnya dalam acara Sosialisasi Akreditasi dan Aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi Perpustakaan Indonesia (SiPAPI) di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Sesjen Suharti mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi akreditasi perpustakaan merupakan kesempatan emas bagi pimpinan unit kerja, pimpinan perguruan tinggi, pustakawan, serta seluruh pemangku kepentingan perpustakaan untuk dapat belajar dan mempersiapkan diri dalam memenuhi proses akreditasi perpustakaan.
Ia juga menerangkan bahwa saat ini Kemendikbudristek telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sumber Informasi Pendukung Program Pembelajaran bagi Satuan Pendidikan. “Melalui edaran ini, diharapkan masyarakat dapat mengakses beragam bahan bacaan bermutu melalui laman dan aplikasi yang menyajikan konten berkualitas secara gratis dengan mengakses sumber daya yang disediakan oleh Kemendikbudristek dan Perpusnas,” tutur Sesjen Suharti.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Adin Bondar menjelaskan bahwa saat ini paradigma baru perpustakaan adalah menjadi ruang publik. Perpustakaan menjadi ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan hidup, berbagi pengalaman, hingga berdiskusi untuk memecahkan permasalahan. Oleh karena itu, perpustakaan membutuhan tenaga perpustakaan yang terlatih dan memiliki kompetensi yang memadai untuk mendampingi masyarakat yang membutuhkan informasi dalam mewujudkan transformasi perpustakaan.
“Dengan perubahan paradigma tersebut, perpustakaan perlu melakukan terobosan-terobosan baru terutama pada perguruan tinggi yang sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Oleh karena itu, ke depan Kemendikbudristek bersama Perpusnas perlu mendorong seluruh perpustakaan untuk mencapai standar nasional perpustakaan,” jelas Bondar.
Sosialisasi Akreditasi dan Aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi Perpustakaan Indonesia (SiPAPI) diselenggarakan secara daring dengan peserta yang berasal dari perwakilan perpustakaan khusus dan perpustakaan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemendikbudristek, baik perguruan tinggi negeri akademik di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maupun perguruan tinggi negeri vokasi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Narasumber yang hadir mengetengahkan materi mengenai Sosialisasi Akreditasi, Standar Perpustakaan Khusus, Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Pemanfaatan Aplikasi SIPAPI untuk Akreditasi Perpustakaan.
“Besar harapan bahwa seluruh (pengelola) perpustakaan di lingkungan Kemendikbudristek dapat mengikuti akreditasi perpustakaan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi masyarakat,” pungkas Suharti.(*)
Editor: Iman