29 November 2024 12:44
Berita Nasional

Implementasi Kurikulum Merdeka Fokuskan Guru Tingkatkan Pelayanan bagi Peserta Didik

Implementasi Kurikulum Merdeka Fokuskan Guru Tingkatkan Pelayanan bagi Peserta Didik

HIBAR PGRI– Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyelenggarakan “Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini diusung dalam rangka menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) agar para pendidik dapat lebih fokus memberikan layanan pendidikan kepada siswa.
 
“Tujuan utama kegiatan ini adalah menyosialisasikan Kurikulum Merdeka sebagai salah satu opsi yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran,” kata Kepala Puskurjar, Zulfikri Anas, di Jakarta, Senin (21/8/2023).
 
Lebih lanjut, Zulfikri mengatakan, dengan prinsip penyederhanaan kurikulum maka materi belajar dikurangi agar fokus kepada materi esensial. Kurikulum disusun secara fleksibel dan kontekstual supaya bisa diterapkan dalam situasi seminim apapun yang menuju pada perubahan kualitas proses pembelajaran.
 
Ia menjelaskan bahwa kemampuan peserta didik sangat beragam dengan segala karakteristiknya. Tak terkecuali dengan cara belajar mereka. Sementara itu, guru mengajarkan materi yang sama dengan satu cara, lalu memberikan tugas yang sama untuk siswa dalam satu kelas. Padahal bisa saja cara tersebut hanya cocok bagi segelintir siswa.
 
Zulfikri menjelaskan bahwa sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita wajib saling mengenal potensi dan karakteristik manusia. Sebab, setiap manusia diberikan kekuatan yang berbeda-beda, potensi yang berbeda-beda. Untuk itu seyogianya kurikulum menyediakan ruang yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.
 
Harapannya dengan diberlakukan Kurikulum Merdeka, guru-guru lebih fokus melayani peserta didik. “Karena selama ini Bapak/Ibu guru di lapangan banyak mengalami kendala untuk bisa memberikan pelayanan secara maksimal karena padatnya materi ajar yang harus tuntas dicapai di tengah keterbatasan waktu. Selain itu juga,  rumitnya administrasi,” ungkap Zulfikri.
 
 
Oleh karena itu, seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka, tenaga pendidik pun merasa lega. Salah satunya seperti yang diutarakan oleh Guru SDN Cipinang Besar Utara 09 Pagi. “Kurikulum Merdeka bagus. Saya harap pelaksanaan kebijakan ini bisa  bersifat jangka panjang karena mengubah pola pikir masyarakat itu sangat susah,” kata Dian Handayani.  
 
Berdasarkan lampiran keputusan Kepala BSKAP Nomor 028/H/KR/2023 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana IKM Tahun Ajaran 2023/2024, tercatat sebanyak 5.246 satuan pendidikan dari jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK di wilayah DKI Jakarta telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
 
Pada kesempatan ini, hadir pula Putra Nababan, anggota Komisi X DPR RI. Kehadirannya sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka.
 
“Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, Kurikulum Merdeka sudah mengakomodir itu. Oleh karena itu, Komisi X DPR RI sangat mendukung implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek,” kata Putra Nababan.
 
Peran Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
 
Kemendikbudristek meluncurkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) seiring dengan Kurikulum Merdeka yang menjadi episode ke-15 Merdeka Belajar. PMM merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.
 
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur perangkat ajar yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.
 
Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi teman bagi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten-konten yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar dapat diunduh pada gawai Android melalui tautan bit.ly/platformmerdekamengajar.(*)
 
 
Editor: Iman 
 

Wayang Kehidupan

Wayang kehidupan (Tatang)    Pentas sekejap menguras air mata Emosi jiwa melanda Menata masa mengingat rasa Rindu menggebu mengingat ibu

Read More »

Nasib “Petani Jerami”

NASIB “PETANI JERAMI” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Ketika masih menjabat Gubernur Jawa Barat, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, menawarkan

Read More »

Pelangi Pematang Sawah

Pelangi Pematang Sawah (Tatang Rancabali) Masa mudaku lekat keringat Memeluk peluh penuh keluh Pundak hendak memikul beban Gelandang menuju gelanggang

Read More »

Murah Hati

MUHASABAH DIRIKamis, 28 November 2024 BismillahirahmanirahimAsalamu’alaikum wrm wbrkt MUTIARA HATI Saudaraku,Hidup ini disebut  enteng enteng bangga Namun agar hidup ini

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *