6 October 2024 03:14
Opini dan Kolom Menulis

Sikap Optimis Hadapi El Nino

SIKAP OPTIMIS HADAPI EL NINO

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

El Nino bukan hantu. Keliru juga bila disebut dedemit. El Nino adalah fenomena alam yang kehadirannya tidak mungkin ditolak. El Nino, salah satu wujud dampak anomali iklim yang dalam tahun-tahun belakangan ini tampil menjadi isu global. Sergapan El Nino tidak pandang bulu. El Nino tidak akan milih-milih daerah mana yang akan disergap.

Mau Ibu Kota Negara atau Ibu Kota Provinsi, tentu tidak akan ada yang dapat memastikan. Atau mau menyerang perdesaan yang selama ini menjadi ruang utama produksi pertanian ? Kemampuan kita, boleh jadi hanya sampai pendugaan yang belum tentu akurat 100 persen. Yang jelas, kini El Nino telah menyergap dan berada di tengah-tengah kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

El Nino umumnya akan dijadikan tragedi kehidupan ketimbang sebagai berkah kehidupan. El Nino lebih banyak mendatangkan kerugian dari pada keuntungan. Di sektor pertanian misalnya, El Nino akan menciptakan gagal panen bagi komoditas pertanian yang tidak tahan kekeringan. Akibatnya, ketersediaan pangan nasional, jadi terganggu.

Bila hal ini tidak disolusikan dengan cerdas, tentu dampak buruknya bakal melemahkan ketahanan pangan nasional. Itu sebabnya, banyak pihak yamg menyarankan, agar kita jangan pernah main-main dalam menyikapi kehadiran El Nino. Semua percaya dengan kapasitas yang kita miliki, El Nino akan dapat dikendalikan dengan baik.

Atas hal yang demikian, sangat beralasan, jika dalam menghadapi datangnya El Nino, kita harus tetap optimis dan berani melahirkan terobosan cerdas untuk menjawab nya. Kalau BMKG meramalkan puncak El Nino akan terjadi di bulan Agustus-September 2023, justru yang pemting untuk diwaspadai adalah 3 atau 4 bulan setelah puncak El Nino berlangsung.

Kurun waktu tersebut penting diantisipasi, sehingga kita dapat mengamankan sejak awal, hal-hal yang tidak diharapkan. Disinilah dibutuhkan adanya pendekatan deteksi dini sebagai upaya dalam membaca isyarat jaman yang sekarang ini berlangsung dengan cepat. Secara otomatis, pendekatan ini akan menggeser pendekatan sebagai pemadam kebakaran, yang selama ini lebih disukai oleh para penentu kebijakan di negeri ini.

Berkelilingnya Menteri Pertanian ke berbagai daerah yang dinilai sebagai sentra produksi pangan, khususnya beras, dapat dinilai sebagai bentuk pendekatan deteksi dini. Melalui komunikasi yang dibangun dengan Pimpinan daerah, Mentan ingin memastikan apakah produksi padi yang dihasilkan akan sesuai dengan perencanaan yang disusun ?

Selain itu, kunjungan Menteri Pertanian ke daerah akan semakin membangkutkan gairah peitani dalam menggenjot produksi. Petani tentu akan malu, jika dirinya cuma santai-santai saja, padahal Menteri Pertanian sendiri, terekam begitu aktif melakukan kunjungan kerja ke daerah. Kinerja Mentan yang ibarat “kolecer” ini, patut diapresiasi, karena mampu membangun optimistik dalam kehidupan para petani.

Salah satu jawaban atas sergapan El Nino adalah dengan menggenjot produksi setinggi-tingginya. Berbagai langkah harus terus dicari agar produksi dan produktivitas hasil pertanian dapat ditingkatkan secara signifikan. Berbagai varietas yang tahan kekeringan, sudah saatnya lebih disebar kepada para petani. Penggunaan pupuk berimbang, perlu ditempuh dengan menggunakan cara-cara yang dianjurkan.

Berkembangnya hama dan penyakit tanaman penting diantisipasi karena adanya pergeseran iklim ekstrim. Perbaikan saluran irigasi harus terus ditempuh. Bahkan kebijakan Penyuluhan Pertanian perlu untuk ditempuh lebih inten lagi. Penyuluh Pertanian, penting untuk meningkatkan intemsitas pertemuan dengan para petani, khususnya guna menjawab masalah yang disebabkan oleh adanya El Nino.

Solusi menjawab sergapan El Nino, tidak boleh lagi ditempuh dengan mengutamakan pendekatan keproyekan. Stop pola keproyekan yang selama ini sering dilakukan Pemerintah. Kini sudah waktunya digarap pemdekatan yang sifatnya gerakan. Lewat gerakan yang berkesinabungan, kita berharap agar segenap komponen bangsa, betul-betul terlibat dan ikut bertanggungjawab mensolusikan El Nino ini.

Pemerintah harus siap dengan dukungan regulasi dan politik anggaran yang akan dikucurkan. Dunia usaha siap dengan peran aktif membangun suasana perekonomian yang kondusif. Kalangan akademisi siap dengan hasil kajian dan penelitiannya. Termasuk juga kiprah komunitas dan media yang mendukung pencapaian semangat diatas.

Gerakan Penta Helix dianggap mampu menjawab sergapan El Nino dengan mengedepankan spirit sinergitas dan kolaborasi diantara berbagai kepentingan. Langkah kebersamaan yang seperti ini, diharapkan mampu mengubur sikap ego sektor sebagaimana sering terlihat dalam birokrasi Pemerintahan kita. El Nino adalah masalah yang sifatnya multi-sektor.

Solusi yang dikembangkan, juga harus multi-sektor dan melibatkan banyak pihak guna menghadapnya. El Nino, bukan hanya menjadi beban Kementerian Pertanian dalam penanganan nya, namun seluruh Kementerian/Lembaga terkait dan Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) pun wajib hukumnya untuk tampil secara berbarengan melahirkan solusi terbaiknya.

Bulan Agustus 2023 kini tengah kita lakoni. Ramalan BMKG tentang puncak El Nino akan terjadi di bula ini, tentu perlu kita cermati dengan seksama. Sikap optimis, kita mampu melaluinya dengan baik, jelas perlu tertanam dalam nurani terdalam setiap warga bangsa. Kita yakin, bangsa ini akan melewatinya tanpa melahirkan tragedi yang memilukan.

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *