Hati
Hati
KULIAH SHUBUH
Jum’at Mubarok 3 Juni 2023
Bismillahirahmanirahim_
Assalamu’alaikum wrm ebrkt
HATI
Saudaraku,
Dalam tasawwuf, diterangkan bahwa qolbu atau hati itu pada awalnya diselimuti lapisan tipis.
Lapisan tipis ini keras sekali.
Seperti lapisan batok kelapa yang membungkus buah kelapa…
Ketika kita memukul batok kelapa cuma dengan alat yang sederhana dan dengan pukulan yang lemah, maka batok kelapa tidak akan pecah. Dan daging kelapa tidak akan bisa kita cuwil untuk dirasakan kenikmatannya..
Oleh karena itu, diperlukan pukulan yang kuat dan berkali kali, agar batok kelapa retak.
Agar retakan itu bisa jadi terus berlubang.
Dan lubang itu sebagai jalan untuk membongkar semua lapisan batok kelapa.. Demikian juga dengan kondisi hati..
Diperlukan bacaan Qur’an yang banyak berulang kali dalam sholat, agar lapisan yang menyelimuti qolbu bisa retak dan pecah..
Juga dengan konsentrasi yg fokus maksimal ke titik tertentu yang kita tuju dalam hati..
Titik yang kita tuju sudah digambarkan oleh para guru tasawwuf sebagai latifah latifah qolbu yang berjumlah 7-10..
Bacaan Al Qur’an sangat efektif untuk menghancurkan dan membersihkan qolbu yang diselimuti oleh lapisan kotoran tebal.
Dalam Al Qur’an di *surat Al Hasyr ayat 21* diterangkan bahwa sebuah gunung akan hancur lebur karena ketakutan kepada Allah SWT, jika Al Qur’an diturunkan diatas gunung tersebut..
لَوۡ اَنۡزَلۡنَا هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيۡتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنۡ خَشۡيَةِ اللّٰهِؕ وَتِلۡكَ الۡاَمۡثَالُ نَضۡرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَ
Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan- perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir…
Dan ini adalah perumpamaan sebagaimana ayat tersebut menjelaskannya..
Pada awalnya, titik latifah yang kita tuju seakan tidak bereaksi..Tidak ada rasa getaran di qolbu..
Kondisi ini biasa terjadi di awal awal proses bacaan Qur’an…
Namun demikian, lama kelamaan akan ada reaksi getaran qolbu, meskipun agak lemah..
Seiring berjalannya waktu, getaran makin lama makin menguat. .. Dan bisa terjadi semacam *_perlawanan qolbu_* terhadap bacaan Qur’an yang kita lakukan ..
Sebetulnya yg melakukan perlawanan ini adalah lapisan yg menyelimuti qolbu..
Lapisan qolbu ini terbentuk dari susunan kesalahan dan dosa kita di masa lalu..
Atau bisa juga sifat sifat tercela yang sudah mengakar dalam hati kita..
Sebagaimana penjelasan Imam Al Ghozali, ketika seseorang melakukan dosa, makan dosa tersebut akan membentuk bercak kecil di qolbu..
Dan ketika bercak bercak tersebut berjumlah banyak, maka akan membentuk lapisan yang menyelimuti qolbu..
Dan lapisan qolbu ini seperti memiliki energi yang punya kemampuan mempengaruhi perilaku orang tersebut..
Tentu saja jenis pengaruh negatif…
Semoga kita selalu diberi lapisan energi positif… terutama hati kita
Aamiin Allahuma Aamiin
wass
Pemkab Bandung Terima Bantuan Mobil Dapur Umum Lapangan dari BNPB
HIBAR -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mendapatkan bantuan mobil dapur lapangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (4/10/2024) maam. Bantuan
Pemdaprov Batasi Ritase Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti
HIBAR -Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan Pemdaprov Jabar selaku pengelola harus membatasi volume pengiriman sampah dari kabupaten kota di Bandung
Viral SMP di Kota Bandung Belum Miliki Gedung, Begini Penjelasan Kadisdik
HIBAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen memberikan akses pelayanan pendidikan yang optimal. Termasuk berupaya agar seluruh siswa bisa belajar dengan
KEREN, BULOG BELI GABAH PETANI
KEREN, BULOG BELI GABAH PETANI OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Tidak bisa dipungkiri, sejarah mencatat Bulog adalah “sahabat sejati” petani. Bersama
Muhasabah Diri
Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata
SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN
SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas