6 October 2024 03:06
Opini dan Kolom Menulis

MENANTI KEPERKASAAN BULOG

MENANTI KEPERKASAAN BULOG

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Kiprah Perum BULOG dalam beberapa tahun terakhir mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Tudingan sementara kalangan yang menyebut Perum BULOG kurang profesional dalam menjalankan peran dang fungsi sebagai operator psngan Pemerintah, ada baiknya dijadikan perenungan kita bersama.

Yang pertama harus kita diskusikan adalah mengapa sampai muncul pandangan yang menyebut Perum BULOG tidak mampu mengemban amanah yang dibebankannya. Lalu, apakah hal ini terjadi, karena ada kaitannya dengan kondisi cadangan beras Pemerintah ysng dalam bulan-bulan terakhir cukup merisaukan, mengingat Tata Kelolanya yang buruk ?

Di penghujung tahun lalu, kondisi cadangan beras Pemerintah betul-betul membuat Pemerintah seperti yang kebakaran jenggot. Bayangkan, apa jadinya dengan cadangan beras Pemerintah yang hanya tersisa sekitar 300 ribu ton beras, sekiranya terjadi hal-hal yang tidak diharapkan ?

Padahal, kita sudah berkomitmen, cadangan beras Pemerintah sekurang-kurangnya mesti tersedia sekitar 1,2 juta ton. Lebih lucu lagi, menipisnya cadangan beras Pemerintah, berlangsung di tengah kondisi beras melimpah, sebagai keberhasilan menggenjot produksi oleh para petani di dalam negeri.

Dalam bahasa lain, menipisnya cadangan beras Pemerintah terjadi, di saat Indonesia baru saja menerima Piagam Penghargaan dari lembaga riset dunia sekelas IRRI/FAO atas keberhasilan meningkatkan produksi padi dengan angka yang sangat signifikan, sehingga mampu berswasembada beras.

Tak kalah penting untuk dibahas, mengapa Pemerintah langsung mengambil sikap memutuskan impor beras sebesar 2 juta ton untuk tahun 2023 ini ? Padahal, tahun 2019 lalu, Pemerintah berkomitmen tidak akan melakukan impor beras sekiranya produksi beras di dalam negeri, mampu mencukupi kebutuhan bangsa ini.

Komitmen tersebut, rupanya luluh dengan sendirinya. Pemerintah tidak mau mengambil resiko dengan apa yang terjadi di tahun lalu. Ibarat peribahasa “sedia payung sebelum hujan”, Pemerintah pun sah-sah saja mengambil kebijakan “sedia beras dari pada kekurangan beras”. Lebih baik aman ketimbang menabur resiko.

Namun begitu, impor beras sebesar 2 juta ton, tidak akan memiliki makna apa-apa, jika Tata Kelola Cadangan Beras Pemerintah tidak digarap secara profesional. Pengalaman pahit di penghujung tahun lalu, sepatutnya dijadikan bahan pembelajaran Perum BULOG sebagai lembaga pangan ysng ditugaskan Pemerintah untuk mengelolanya.

Perum BULOG ada baiknya bicara apa adanya terkait dengan kendala yang dihadapinya, sehingga cadangan beras Pemerintah berada dalam angka yang sangat merisaukan. Kalau saat itu tidak ada “warning” dari Badan Pangan Nasional soal menipisnya cadangan beras Pemerintah yang dikelola Perum BILOG, maka apa yang dapat dilakukan, sekiranya terjadi hal-hal yang tak diinginkan ?

Sekali lagi penting diingatkan, bangsa ini jangan pernah sekalipun bermain-main dengan urusan pangan. Ingat pesan Proklamator NKRI Bung Karno sekitar 70 tahun lalu, pangan menyangkut mati hidupnya suatu bangsa. Sekali saja kita keliru mengambil kebijakan, hal ini bakal melahirkan tragedi kehidupan yang tidak menyenangkan.

10 Mei 2023 ini, kembali Perum BULOG merayakan Hari Jadinya. Walau tidak terdengar keramaian, kita percaya para “pejuang” BULOG di masa lalu akan memaknai Hari Ulang Tahun Perum BULOG dengan berbagai cara dan perenungan. Mereka tentu berharap Perum BULOG dapat tampil sebagai operator pangan yang handal dan kehadirannya bisa dibanggakan.

Ditunjuknya lagi Pak Budi Waseso sebagai Direktur Utama Perum BULOG yang baru, jelas memupus spekulasi tentang siapa yang akan menjadi BULOG 1. Tinggal sekarang, sampai sejauh Pa Budi Waseso menyiapkan pasukan terbaiknya, baik di tingkat Pusat atau Daerah untuk melahirkan Perum BULOG lebih profesional dan benar-benar menjadi sahabat sejati para petani.

Kita percaya sesuai dengan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2021, Perum BULOG tidak akan terjebak pada kelemahan masa lalu. Lembaga pangan yang diminta untuk menjadi operator pangan ini, tentu tidak akan menyia-nyiakan penugasan yang diberikan negara dalam menjalankan berbagai teknis pelaksanaan pembangunan pangan di negeri ini.

Itu sebabnya, sebagai bentuk kesungguhan menjalankan misi yang diembannya, sedikitnya afa dua hal penting untuk digarap Keluarga Besar Perum BULOG seluruh Indonesia. Pertama melakukan introspeksi atas kiprah Perum BULOG yang ditempuh selama ini dan kedua melakukan antisipasi terhadap bergulirnya tanda-tanda jaman yang kini tengah menggelinding.

Dengan melakukan introspeksi dan antisipasi yang berkualitas dari segenap Keluarga Besar Perum BULOG, kita optimis, lembaga pangan yang berperan sebagai operator pangan ini akan semakin mempertontonkan keperkasaannya. Selamat Hari Ulang Tahun Perum BULOG. Dirgahayu…….

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *