Halalbihalal PGRI Rancabali, Tatang Setiana Sampaikan Program Kerja Tercapai dan Harapan Kepada Pemerintah untuk Guru PPPK di Hari Pendidikan

 

HIBAR PGRI– Halalbihalal idul Fitri 1444H PGRI Cabang Rancabali yang dilaksanakan Kamis (4/5) dihadiri oleh 175 orang peserta anggota PGRI. Dihadiri oleh perwakilan Ketua  PGRI Kabupaten Bandung Isak Somantri,S.Pd,M.MPd, Ketua Fortina H.Nandang Kuswara,M.MPd, Camat Rancabali Drs.Asep M.Yusuf dan Danramil Rancabali Kapten Infantri Agus Fauzi.

 

“Hari ini kami mengadakan program kerja bidang kerohanian yaitu halalbihalal diikuti oleh anggota PGRI dari satuan TK, PAUD,SD/MI,SMP/Mts dan SMA/SMK. Kurang lebih yang hadir 170 peserta. Kami juga menyampaikan pada anggota program kerja yang sudah tercapai di tahun 2022. Salah satu program 2022 yaitu mengadakan Porsenigur (Pekan olahraga seni guru) pada HUT PGRI dan HGN 2022, dalam program tersebut ada kegiatan untuk guru bidang olahraga, kesenian dan keagamaan. Salah satu yang membacakan Al Qur’an pada halalbihalal, Ramdhan adalah Juara 1 pada kegiatan HGN 2022.

Alhamdulillah pasca pandemi bisa kembali terlaksana program kerja di PGRI Rancabali.” ucap Tatang Setiana,S.Pd Ketua PGRI Rancabali.

Ketua pelaksana kegiatan halalbihalal PGRI Rancabali adalah Toto Atoilah,S.Pd,Sd. Dalam kegiatan halalbihalal tahun ini mendatangkan penceramah dari Ponpes Tanjung Salam Ciseupan Ciwidey, K.H Didin Awaludin,S.Ag. Kebersamaan begitu erat terasakan dengan kehadiran para guru, Kepala sekolah dan para pengawas Satker Disdik Rancabali.

Dalam peringatan Hardiknas 2 Mei 2023 ada beberapa harapan yang disampaikan oleh Tatang Setiana kepada pemerintah. “Untuk Guru honorer kami mendorong semangat kerja dan kinerjanya mendidik putra putri kita, cerdas berkarakter. Sementara P1 di Rancabali ada 40 orang di satuan SD dan SMP, dan insyaallah akan menerima SK.

Untuk pemerintah diharapkan guru bukan lagi tenaga kontrak PPPK ataupun P1 tapi semua bisa diangkat menjadi PNS agar ada kejelasan kedepannya. Tidak hanya kontrak dan diperpajang kembali sampai 2026 tapi bisa diangkat menjadi PNS/ASN dengan status yang lebih jelas,” pungkas Tatang Setiana.***(imn)