Gaji Guru SMKN Witihama Dipangkas, Pengelolaan Dana BOS Diduga Tak Transparan, Biaya SPPD Dimanipulasi?

admin 30 April 202330 April 2023 0 Comments

Gaji Guru SMKN Witihama Dipangkas, Pengelolaan Dana BOS Diduga Tak Transparan, Biaya SPPD Dimanipulasi?

HIBAR PGRI– Sungguh sedih nasib sejumlah guru di SMK Negeri Witihama , Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur ( Flotim ), NTT. Gaji mereka yang tergolong kecil, kini dipangkas atas kebijakan sepihak kepala sekolah ( kepsek ).

Pemangkasan gaji pada bulan April 2023 ini pun menuai protes para guru. Pasalnya, memangkasnya dengan alasan tindakan disipliner yaitu terlambat masuk sekolah dan tidak masuk sekolah.

Sumber terpercaya NTT EXPRESS menyebutkan jika kebijakan kepala sekolah terkait pemangkasan gaji itu tidak melibatkan komite sekolah.

“Iya benar, gaji dibulan April 2023 dipangkas. Besarannya bervariasi. Ini kebijakan aneh, karena disampaikan lisan, tanpa SK yang melibatkan pihak komite,” ujar sumber itu.

Ia mengatakan, pemotongan besar-besaran bervariasi dan berlaku untuk PNS dan kehormatan guru. Bahkan ada guru yang sudah mengantongi surat keterangan istrahat dari dokter pun gajinya tetap dipangkas.

“Kami memprotes karena memangkasnya hanya dengan alasan terlambat. Satu hal lagi yang kami pertanyakan adalah uang pemotongan tersebut digunakan untuk apa? Ini tidak pernah dijelaskan ke kepala sekolah,” katanya.

Ia mengaku kebijakan pemotongan gaji guru oleh kepala sekolah pernah diberlakukan pada tahun 2022 namun dihentikan.

“Pernah dipotong, itu pun saat kami memasukkan uang yang digunakan untuk apa, sampai saat ini belum ada jawaban dari kepala sekolah,” tulisnya.

Ia mengaku keputusan kepala sekolah, Ignasius Enga Keni, selama pertunangan selalu mengecewakan guru, komite dan orang tua siswa.

“Selama ini mengolola kesepakatan sendiri tanpa melibatkan guru-guru dan komite, tanpa ada rencana anggaran belanja, tanpa gambar dan tanpa panitia. Anggaran pembuatan lapangan upacara dengan menggunakan dana komite senilai Rp.40 juta, sampai sekarang tanpa hasil,” katanya.***