11 Ramadhan
11 Ramadhan
EDISI RAMADHAN SHUBUH
Minggu 2 April 2022,
SHAUM RAMADHAN HARI KE 11
Bismillahirahmanirahim
Asallamu’alaikum wrm wbrkt
Ramdhan Ke-11 Hari Bertepatan dengan kesedihan Nabi Muhammad saw yang mendalam, hari kesedihan tersebut adalah hari berkabung atas Wafatnya Ummul Mu’minin Yaitu sayidina Siti Khadijah Qubro.ra Binti Khuwaled, yang di kenal Juga sebagai perempuan Istimewa
Saudara2ku,
Al kisah saat berjayanya ummiyi sayidina Siti Khadijah bahwa,
DUA PERTIGA (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah binti khuwailid, istri pertama Rasulullah saw Ia perempuan bangsawan yang menyandang kemulia’an dan kelimpahan harta kekaya’an.
Namun ketika wafat, tak selembar kafan pun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di sa’at menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan….
Berkata beliau kepada putrinya :
“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,”
bisik Khadijah kepada Fatimah sesa’at menjelang ajal.
“Yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri.”
Mendengar itu Rasulullah berkata, :
“Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di syurga.”
Siti Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah saw…
Didekapnya sang istri itu dengan perasa’an pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata Mulia Rasulullah dan semua orang yang ada di situ.
Dalam suasana seperti itu,
Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan.
Rasulullah menjawab salam Jibril, kemudian bertanya,
“Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?”
“Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan,”
jawab Jibril yang tiba-tiba berhenti berkata, kemudian menangis…
Rasulullah bertanya, :
“Kenapa, ya Jibril?”
“Cucumu yang satu, Husain, tidak memiliki kafan. Dia akan dibantai, tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan,” jawab Jibril…
Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah, :
“Wahai Khadijah istriku sayang, demi Allah, aku tak kan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa.
Allah Mahamengetahui semua amalanmu. Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum Muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum Muslimin dan pakaianku ini juga darimu. Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban!?”
Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup Khadijah.
Dikisahkan, suatu hari, ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu, kemudian Rasulullah bersabda, :
“Wahai Khadijah, tetaplah kamu di tempatmu.”
Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Sa’at itu seluruh kekaya’an mereka telah habis. Seringkali makanan pun tak punya, sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah.
Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.
Kemudian Rasulullah mengambil Fatimah dari gendongan istrinya, dan diletakkan di tempat tidur.
Rasulullah yang lelah sepulang berdakwah dan menghadapi segala caci-maki serta fitnah manusia itu, lalu berbaring di pangkuan Khadijah hingga tertidur.
Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang.
Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah hingga membuat beliau terjaga…
“Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku?”
tanya Rasulullah dengan lembut,
“Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan,
Namun hari ini engkau telah dihina orang.
Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekaya’anmu habis.
Adakah engkau menyesal, wahai Khadijah, bersuamikan aku ?”
lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.
“Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan,”
jawab Khadijah.
“Dahulu aku memiliki kemulia’an, Kemulia’an itu telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya.
Dahulu aku adalah bangsawan, Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan Rasu-lNya. Dahulu aku memiliki harta kekaya’an, Seluruh kekaya’an itupun telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya.”
“Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah, sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku, ambillah tulang-belulangku, jadikanlah sebagai jembatan bagimu untuk menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.”
“Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah, Ingatkan mereka kepada yang hak, Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.”
Rasulullah pun tampak sedih.
“Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?”
“Aku, ya Rasulullah!”
sahut Ali bin Abi Thalib. jawab, menantu Rasullulah.
Di samping jasad Siti Khadijah,
Rasulullah kemudian berdo’a kepada Allah swt..
“Ya Allah, ya ILahi Rabbiy, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam, Mempercayaiku pada sa’at orang lain menentangku, Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku, Menenteramkanku pada sa’at orang lain membuatku gelisah”
Semoga kita bisa menimba kisah _sakral_ perjalanan hidup spiritual seorang perempuan pejuang Islam sejati…
Dan semoga kita semua kaum muslimin bisa mencontoh kehidupan Khadijah dan kelak kita bisa bersama di SurgaNYA
Aamiin ya robb…
wass
Kadisdik Kabupaten Bandung: Leksam Bedas Berkiprah di Tiga Gerakan Literasi Nasional, Ini Sasarannya
HIBAR -Anugerah Literasi Leksam Bedas Tingkat SMP/MTs Kabupaten Bandung tahun 2024 digelar di Gedung Moch Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang,
TIDAK IMPOR BERAS, KUNCINYA ADA DI PRODUKSI
TIDAK IMPOR BERAS, KUNCINYA ADA DI PRODUKSI OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA 2025 telah dicanangkan sebagai tahun tidak impor beras.
DP3AKB Jabar Respons Cepat Tangani Kasus Perundungan Siswi SD di Garut
HIBAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat melakukan respons cepat terhadap laporan kasus
Tim Indonesia Raih Dua Penghargaan pada Ajang World Universities Debating Championship di Panama
HIBAR -Membuka tahun 2025, prestasi gemilang diraih oleh tim Indonesia pada ajang bergengsi World Universities Debating Championship (WUDC) yang diselenggarakan
Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung Turun Signifikan Selama 4 Tahun Terakhir
HIBAR – Kabupaten Bandung membali mencetak prestasi membanggakan. Kurang dari empat tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna, angka pengangguran
BPK Jabar Serahkan LHP Kinerja dan Kepatuhan Pajak Pemkab Bandung
HIBAR -Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Kepatuhan Pengelolaan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Asli