32 Tim GLS SD Margahayu Menampilkan Produk Diorama Baca yang Kreatif di Tantangan Literasi Leksam Bedas 2024

admin 16 September 202416 September 2024 0 Comments

HIBAR -Monitoring dan evaluasi (monev) tantangan literasi Leksam dibawah koordinasi Disdik Kabupaten Bandung dilaksanakan di kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Sabtu (14/9/2024) di SDN TKI. Tim monev literasi tersebut yang gagas oleh Ketua koordinator Leksam SD Hildawati, S.Pd,M.AP bersama rekan rekan dan di pimpin kegiatan monev oleh Hj. Eni Rohaeni, S.Pd, M.MPd. Dalam pelaksanaan monitoring dihadiri oleh para kepala sekolah , pengawas dan guru pembimbing di Satker Disdik Margahayu. Disambut tim monev oleh siswa siswi dengan penampilan yang sangat bagus marching Band (Kirab irama).

M. Toha Pengawas SD Disdik Margahayu dalam sambutannya (foto: iman)

Penampilan kirab irama siswa siswi Margahayu (foto: iman)

Tim monev bersama satker Disdik margahayu (foto: iman)

Pengawas SD Satker Disdik Margahayu Mohammad Toha, S.Pd., M.M.Pd tujuan program Tantangan Leksam untuk meningkatkan budaya baca.
” Hal utama bagaimana kita bisa mengimplementasikan Literasi program Leksam Bedas secara efektif dan efisien. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan agar gemar membaca, karena tingkat membaca tersebut masih rendah bila dibandingkan dengan negara jepang contohnya. Insyaallah melalui monev ini kedepan akan ditingkatkan lebih baik lagi” katanya

Tim monev Hildawati, S.Pd,M.AP menyampaikan apreasiasi atas dorongan pengawas dan kepala sekolah dalam kegiatan tantangan literasi 2024.
“Terimakasih kepada pegiat literasi Margahayu, sukses kegiatan tantangan literasi tentu berkat kerjasama yang baik antara guru ,kepala sekolah dan Pengawas yang telah memotivasi. Bagi para guru pembimbing yang 10 bulan mendampingi akan mendapatkan sertifikat berikut para siswanya ” ujar Hildawati.

Tim monev melaksanakan tugas penilaian (foto:iman)

“Produk Diorama baca yang ditampilkan hasil tantangan literasi berjalan selama 8 bulan ini di kreasikan menarik dan kreatif oleh siswa dan guru pembimbing dengan berbagai bentuk, sangat kreatif, luar biasa”, kata Deti Jubaedah.

Kegiatan tersebut terbagi dalam beberapa kelompok. Kegiatan evaluasi untuk Kepala sekolah selaku pimpinan satuan pendidikan yang diisi oleh Hj. Eni Rohaeni serta kegiatan monitoring para guru pembimbing dengan melihat hasil karya literasi siswa selama 8 bulan berjalan yang di susun dalam bentuk portofolio sekolah masing masing.(*)

Iman