HIBAR PGRI– Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna melaksanakan salah sunat tarawih keliling (tarling) pada hari kedua jelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriyah di Mesjid Jamie Al-Munawwaroh di Kampung Sapan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (23/3/23) malam.
Camat Bojongsoang Bambang Sukmawijaya dan Kepala Desa Tegalluar H. Galih Hendrawan, turut mendampingi Bupati Dadang Supriatna saat melaksanakan kegiatan rutin tarling sekaligus untuk membahas berbagai program kerja pemerintah dan lainnya.
Dalam kegiatan ini, Bupati Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah kepada sejumlah warga pemohon pembuatan sertifikat tersebut dari program PTSL. Sebanyak 1.550 sertifikat yang dibagikan kepada para pemohon pembuatan sertifikat tanah dari program PTSL tersebut.
“Pada hari pertama tarawih saya melaksanakan di As-Syifa karena merupakan masjid keluarga dan malam ini (Kamis) dilaksanakan di Masjid Al-Munawwaroh, kebetulan saya sebagai Ketua DKM-nya,” kata Bupati Bandung.
Selain bersilaturahmi dengan para jemaah, Bupati Dadang Supriatna, juga turut membahas berbagai program DKM tahun 2023.
“Di malam kedua dalam pelaksanaan tarawih keliling ini, saya dengan Pak Camat Bojongsoang dan Pak Kades Tegalluar, saya menyampaikan beberapa program kerja pemerintah. Insya Allah tahun ini sekitar 70 unit rutilahu (rumah tidak layak huni) kita akan luncurkan di Tegalluar. Supaya selesai tahun ini,” tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini yang merupakan warga Desa Tegalluar.
Tak hanya itu, Kang DS mengatakan dirinya akan turut mengevaluasi penataan sejumlah gang di Desa Tegalluar yang secara notaabene merupakan kawasan banjir.
“Ada beberapa gang yang harus kita perbaiki, termasuk di RW 07 Desa Tegalluar waktu saya kunjungan ke sana dan beberapa lokasi lainnya,” ujarnya.
Kang DS mengungkapkan bahwa phaknya sudah mengusulkan kepada Presiden, lima buah danau buatan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung seluas 3.500 hektare termasuk di wilayah Tegalluar.
“Tinggal kita menunggu dan saya juga berharap kepada para pengembang segera untuk memberikan hibah tanahnya. Karena ada ketentuan berdasarkan tata ruang,” tutur Kang DS.
Ia berharap jika pembangunan lima danau itu dilaksanakan maka kondisi banjir akan berkurang.
“Pembangunan danau buatan, khususnya untuk tahap Tegalluar satu, apakah pembangunannya dengan cara pentahelix, atau seperti apa. Saya ingin hibah lahan dari pengembangnya segera dimasukkan ke Pemda,” harapnya.
“Saya sudah usulkan pembangunan lima danau itu ke Pak Presiden. Pak Presiden juga merespon, mudah-mudahan ini segera dilaksanakan pembangunannya. Tanahnya juga sudah ada,” katanya.
Selain danau buatan, Bupati Bandung juga menyikapi jalan provinsi di kawasan Sapan Desa Tegalluar.
“Termasuk jalan provinsi yang notabene tanggungjawab provinsi, tetapi jembatannya saya usulkan ternyata tidak dianggarkan. Akhirnya, kita anggarkan melalui APBD Kabupaten Bandung. Nanti polanya dihibahkan kepada provinsi. Hal ini saya lakukan , karena ini sangat urgent. Mengingat sudah sekian puluh tahun tidak diperbaiki, sehingga tahun ini akan dimulai setelah Idulfitri nanti,” ujar Kang DS.
Namun nanti, kata dia, setelah pengerjaan enam bulan, harus ada akses lalulintas kendaraan di sebelah barat dan timur jembatan Sungai Cikeruh Sapan.
“Lalulintas kendaraan roda empat mungkin terganggu selama enam bulan tersebut. Tetapi apapun itu demi untuk kelancaran lalulintas kedepannya, karena apalagi di musim Idulfitri, terjadi kemacetan. Sehingga kapasitas jalan ini perlu pelebaran,” jelas Bupati Bandung.
Menurut Kang DS, pihaknya akan segera mengevaluasi, jalan provinsi mana saja yang harus segera diperbaiki. Termasuk lokasi-lokasi area pada Kamis subuh terjadi banjir.
“Saya akan lihat ke Majalaya. Kondisinya seperti bagaimana, kita akan evaluasi lagi,” ucapnya.
Termasuk di Tegalluar, kata Bupati Bandung, karena di tegalluar tersebut, pihaknya akan fokus untuk mendirikan rumah sakit di Tegalluar.***(imn)