17 February 2025 02:36
Sastra dan Budaya

Semai Gerimis

Semai Gerimis

(Tatang Rancabali)

Berbulan-bulan tanah basah penuh resah
Tanaman rindang meradang
Dedaunan layu hampir gugur
Tak sanggup terlalu banyak menyimpan rindunya embun bergelayut menghasut hingga hanyut

Hanyalah pohon-pohon kokoh masih bercokol dengan batang kuat tinggi menjulang
Tak pedulikan ilalang merintih kesakitan kekurangan nutrisi
Habis diserap akar-akar melintang yang serakah

Kini semesta beku bergelimang salju kepalsuan
Perlahan membalikkan pakta kebisuan
Seiring angin berhembus dingin membawa uap air

Hujan turun merata dari pagi sampai senja
Gerimis tiada henti berlarik rintik setiap hari
Membasahi dedaunan kerdil tak mampu berpotosintes
Menggerakkan kelopak bunga mandul tak bisa terjadi penyerbukan secara terbuka
Menaburkan benih-benih kasih alami

Kini melimpah ruah jadi air bah
Kadang menjadi wabah dengan merebaknya sampah
Semuanya kembali sesuai fitrah
Gerimis terpercik sampaikan kasih
Masih peduli terhadap penghuni bumi

Rancabali, 03-03-2023:22.18

BELEKOK

“BELEKOK” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Kata “belekok” dalam bahasa Sunda berarti bodoh, sama seperti kata “belegug” atau “goblok”. Kata ini termasuk kata

Read More »

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah Cucu Suherman, S.Pd SDN Batukeris Banjaran Kabupaten Bandung Kepal SMP PGRI Banjaran Jum’at, 14 Februari

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *