10 October 2024 16:52
Berita Daerah

Sejumlah Kepala Daerah, dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung Melaksanakan Penanaman Pohon Endemik

Sejumlah Kepala Daerah, dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung Melaksanakan Penanaman Pohon Endemik

 
HIBAR PGRI– Sejumlah kepala daerah, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan penanaman pohon endemik lokal di kawasan Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (17/3/23).
 
Penanaman pohon “DS” yang di antaranya berjenis pohon ganitri (elaeocarpus sphaericus) dan hantap (sterculia oblongata r) ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kick Off City Sanitation Summit ke-XXI tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung pada 21-23 Juni 2023. 
Penanaman pohon ganitri dan hantap ini dilakukan langsung oleh Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna, Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan para kepala daerah lainnya. 
 
Setelah penanaman pohon kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan benih ikan di kolam y belakang kawasan Gedong Budaya Soreang .
Selanjutnya, seluruh kepala daerah yang hadir dalam kick off Ini melakukan penandatanganan komitmen bersama stakeholder industri pariwisata dalam mendukung program sanitasi layak bersih dan sehat di Kabupaten Bandung. 
 
Bupati Dadang Supriatna mengatakan gerakan penanaman pohon endemik lokal jenis ganitri dan hantap ini merupakan upaya membangun lingkungan, membangun peradaban, dan membangun kesejahteraan. 
Menurutnya, tanaman ganitri ini bermanfaat untuk menurunkan pencemaran dan menghisap polutan. “Daun, kulit, batang dan buah mengandung polifenol yang dapat mencegah kerusakan sel akibat bahaya radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” kata Dadang.
 
Manfaat lainnya, kata Bupati, daun dan kulit batangnya mengandung saponin yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit, antara anemia, reumatik dan diabetes. “Bijinya dapat digunakan untuk kerajinan, seperti tasbih,” katanya. 
Disini juga, lanjut Bupati Bandung, ada jenis pohon hantap. Pohon hantap ini menyebar luas di Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara bagian barat. 
“Manfaat pohon hantap ini, daunnya dapat berkhasiat untuk mengobati sariawan, mengatasi perut kembung, melancarkan buang air besar dan membantu proses persalinan. Selain itu sebagai bahan bangunan,” jelas Dadang.
 
Ia mengatakan, Pemkab Bandung fokus melakukan penanaman dua pohon ganitri dan hantap. 
“Tanaman ini sudah kita launching tanggal 7 Desember 2022 lalu. Ini dikatakan pohon DS, yaitu ada dua jenis ganitri dan hantap,” katanya. 
Dadang berharap jenis tanaman itu bisa ditanam di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, sesuai dengan surat instruksi yang sudah dikeluarkannya terkait dengan upaya penanaman pohon tersebut. 
“Karena kita yakin, kita adalah sumber masalah bagi lingkungan. Kita semua sebagai sumber sampah. Tapi kita semua sebagai sumber solusi bagi lingkungan,” katanya.
 
Menurutnya, penanaman pohon ini berkaitan dengan kesehatan dan sanitasi. “Tanpa tanaman, air tidak akan hadir di Kabupaten Bandung. Maka kita terbitkan instruksi Bupati yang dikeluarkan tahun 2023 nomor 2 tentang gerakan peduli penanaman dan pemeliharaan pohon kesayangan atau gepak sayang,” ucapnya.
 
Melalui instruksi ini, menurut Bupati Bandung, para karyawan Pemkab Bandung perorangnya wajib melakukan penanaman dua pohon. 
“Yang baru melahirkan, satu orangnya dua pohon. Gerakan peduli pohon pernikahan, dan yang baru menikah langsung ngasih dua pohon. Bagi yang mempunyai motor menanam tujuh pohon. Mobil tanam 25 pohon. Kalau mobilnya ada dua, berarti 2 kali 25 pohon,” jelasnya. 
Kemudian, kata Dadang, gerakan peduli pohon pendidikan, satu orang siswa tanam 2 pohon. 
“Teknisnya nanti ada peduli lingkungan yang disebar, ada 560 komunitas yang tentunya ditugaskan di masing-masing wilayah dan ditanamnya di masing-masing wilayah yang punya garapan,” katanya.
 
Bupati Dadang pun kembali mengungkapkan kejadian kerusakan lingkungan yang disebabkan event motor trail di kawasan Wana Wisata Rancaupas Kecamatan Rancabali. 
“Rancaupas adalah salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Bandung. Dan tentunya kami beserta penggiat lingkungan Eyang Memet, mengembalikan lagi ke habitatnya untuk penanaman kembali. Nanti kedepan, bagi yang akan melakukan hobinya di bidang trail kami tidak akan mengeluarkan izin sesederhana itu. Ada persyaratan-persyaratan, saya tidak melarang masyarakat yang hobi dalam trail. Tapi juga harus perhatikan lingkungan,” tuturnya.
Menurutnya, ada aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar. “Apalagi disini kita sudah menggerakan dan mengintruksikan kepada warga masyarakat Kabupaten Bandung. Tetapi di sini ada yang melanggar. Tentunya kita sudah sepakat, semua para peduli lingkungan untuk membuat aturan yang ketat sehingga lingkungan kita tetap terjaga,” pungkasnya.***(imn)

Jangan Berhenti Berdo’a

CAHAYA FAJARKamis, 10 Oktober 2024 BissmillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wr wbrkt Jangan Berhenti Berdoa keluargaku saudaraku sahabatku, yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala……  Nabi saw bersabda :“Jangan Berhenti

Read More »

PERUM BULOG PEDULI GIZI

PERUM BULOG PEDULI GIZI OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Tampilnya Perum Bulog mengantarkan kebaikan mengatasi stunting di berbagai daerah, tentu patut

Read More »

Judul konten

HIBAR PGRI-

Jangan Berhenti Berdo’a

CAHAYA FAJARKamis, 10 Oktober 2024 BissmillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wr wbrkt Jangan Berhenti Berdoa keluargaku saudaraku sahabatku, yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala……  Nabi saw bersabda :“Jangan Berhenti

Read More »

PERUM BULOG PEDULI GIZI

PERUM BULOG PEDULI GIZI OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Tampilnya Perum Bulog mengantarkan kebaikan mengatasi stunting di berbagai daerah, tentu patut

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *