MENDOAKAN HAL YANG BURUK KEPADA PEMIMPIN ZHOLIM ADALAH SUNNAH BUKAN TIDAK BERADAB ! Oleh Uu Rusady, S.Pd, M.M.Pd

Oleh Uu Rusady,S Pd,M.MPd

Bismillah….

Tadzkiroh kehidupan
MENDOAKAN HAL YANG BURUK KEPADA PEMIMPIN ZHOLIM ADALAH SUNNAH BUKAN TIDAK BERADAB !

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

“Alloh tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh ORANG YANG DI ZHALIMI. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS An-Nisa ayat 148).

Ayat ini menjelaskan secara gamblang *kebolehan orang yang di zholimi mendoakan hal yang buruk semisal kepada pemimpin zholim*.

Dalam sebuah hadits
Rosululloh bersabda :
Ada tiga do’a yang tidak ditolak oleh Alloh alias dikabulkan dan tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang TERZHOLIMI, do’a musafir, dan doa buruk orang tua kepada anaknya.(HR.Imam Tirmidzi)

*Lihatlah contoh sebagai berikut bahwa berkata buruk dalam doa bukanlah larangan jika dirinya di zholimi.*

1. Nabi Musa ‘Alaihis Salam mendo’akan KEBINASAAN untuk Fir’aun:

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

Musa berkata, “Yaa Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia.

*Yaa Tuhan Kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Yaa Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih!”*(QS.Yunus Ayat 88)

*ITU adalah firman Alloh dan bukankah mendoakan buruk pemimpin macam firaun tidak di larang Alloh ?*

2.Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam mendo’akan para pemimpin:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم.

“Yaa Alloh, siapa saja yang memimpin/mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA”. (HR. Imam Muslim).

*Hadits ini Rosululloh sendiri mendoakan jelek pada orang yg menyusahkan orang lain.apakah Rosululloh tidak beradab ?*

3.Imam besar Tabi’in, Al-Imam Hasan Al-Bashri Rohimahulloh, mendoakan keburukan atas pemimpin zhalim di zamannya (yaitu Hajjaj Bin Yusuf Ats-Tsaqafi), beliau berdo’a:

اللَّهُمَّ يَا قَاصِمَ الْجَبَابِرَةِ اقْصِمِ الْحَجَّاجَ ابن يوسوف…

“Ya Alloh yang maha perkasa dan kuasa, hancurkan dan binasakanlah Hajjaj Bin Yusuf…”

Dalam sejarahnya doa beliau di kabulkan Alloh sehingga Hajjaj Bin Yusuf (si gubernur zhalim) tewas tiga hari kemudian disebabkan perutnya dipenuhi cacing.

Imam An-Nawawi Rohimahulloh menjelaskan sbb :

وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا

*“Telah jelas kebolehan hal tersebut, yaitu BOLEHNYA mendoakan keburukan kepada orang yang berbuat zalim, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan teladan kaum Salaf maupun Khalaf”.*

JADI..

Mendoakan hal yg buruk kepada pemimpin zholim bukan larangan,bukan tidak beradab tetapi di sunnahkan karena pemimpin demikian sesungguhnya adalah ahli ahli neraka.

Mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi ibroh bagi kita