17 February 2025 01:44
Sentuhan Qalbu

Kenapa Kita Dikumpulkan Allah, Untuk Silaturahmi

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh Al istnain 16 jumadil akhir 1444H 9 januari 2023 M

Bismilah hirohmaniri rohiim

KENAPA ALLAH KUMPULKAN KITA UNTUK SILATURAHIM
ALLAH

mempertemukan kita untuk satu alasan.
Entah untuk memberi atau menerima.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah untuk bercerita atau mendengarkan.
Entah untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.
Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan
Hidup kita saling mengisi, bersinggungan.
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas doa-doa SAUDARA kita, sebagaimana mereka pun adalah jawaban atas doa-doa kita. Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan bernama “Ukhuwah”.
Disini, selalu membuatku ingin tetap tinggal, didalam hati dan doa-doa SAUDARA Sampai detik ini kita hebat.
Detik berikutnya semoga makin hebat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada.
Tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka”.
“Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka?”
Ujar sahabat:
“Agar kami bisa turut mencintai mereka.”
Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab :
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka.
Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya.
Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.”
(HR. Abu Dawud)
Dalam Hadits lain disebutkan:
“Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya,
didalamnya terdapat orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya,
mereka bukan Nabi atau pun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka”.
Ketika ditanya para sahabat:
“Siapakah mereka itu ya Rasulullah ?”
Rasulullah menjawab:
“ *Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah* ,” (HR. Tirmidzi)
Semoga kita adalah golongan orang-orang yang dicemburui oleh para Nabi dan Syuhada
Semoga ukhuwah kita yang terjalin dilandasi oleh kasih sayang dan saling mencintai karena Allah Subhanahu wa ta’ala.
Maa syaaAllah…
Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam pun bersabda:
الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف _Ruh-ru bagaik pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu. Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisa .”
(HR. Muslim 6376)

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
35. innal-muslimīna wal-muslimāti wal-mu`minīna wal-mu`mināti wal-qānitīna wal-qānitāti waṣ-ṣādiqīna waṣ-ṣādiqāti waṣ-ṣābirīna waṣ-ṣābirāti wal-khāsyi’īna wal-khāsyi’āti wal-mutaṣaddiqīna wal-mutaṣaddiqāti waṣ-ṣā`imīna waṣ-ṣā`imāti wal-ḥāfiẓīna furụjahum wal-ḥāfiẓāti waż-żākirīnallāha kaṡīraw waż-żākirāti a’addallāhu lahum magfirataw wa ajran ‘aẓīmā
35. Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
لِّيُعَذِّبَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوْبَ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ: 73. liyu’ażżiballāhul-munāfiqīna wal-munāfiqāti wal-musyrikīna wal-musyrikāti wa yatụballāhu ‘alal-mu`minīna wal-mu`mināt, wa kānallāhu gafụrar raḥīmā
73. sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan; dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Al ahzaab 35 dan 73
Walahualambisawab Aamiin Allahuma Aamiin qiyamulail saur shaum istnain wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

BELEKOK

“BELEKOK” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Kata “belekok” dalam bahasa Sunda berarti bodoh, sama seperti kata “belegug” atau “goblok”. Kata ini termasuk kata

Read More »

Berita Duka

Innalilahiwainailaihirojiun Telah Berpulang ke Rahmatullah Cucu Suherman, S.Pd SDN Batukeris Banjaran Kabupaten Bandung Kepal SMP PGRI Banjaran Jum’at, 14 Februari

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *