6 October 2024 01:29
Berita DaerahReportase

Jokowi Kunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali, Menanggapi Soal Pupuk Bersubsidi Petani Pacira

Jokowi Kunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali, Menanggapi Soal Pupuk Bersubsidi Petani Pacira

 
HIBAR PGRI– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Rancabali, Kabupaten Bandung pada hari ini Senin, 6 Maret 2023. Kunjungannya tersebut dalam rangka penetapan skema pembiayaan rantai pasok pangan berbasis koperasi. Pada kesempatan tersebut ikut menganggapi permasalah pupuk petani Pancira (Pasirjambu,Ciwidey dan Rancabali)
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki itu, dalam kunjungannya tersebut disambut oleh jajaran Forkopimda Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Bandung, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Bandung H M. Dadang Supriatna.
 
Dalam lawatannya kali ini, Presiden sempat mengunjungi kawasan pertanian di sekitar Pondok Pesantren Al-Ittifaq dan berdialog dengan para petani serta pengelola pesantren. 
“Kesulitan yang terbesar saat ini adalah tersedianya pupuk, karena bahan bakunya dari Rusia dan Ukraina sedang perang, tetapi kita alhamdulillah kemarin Pabrik Pupuk Iskandar muda bisa berproduksi 570,00 ton setahun tetapi ini juga masih sangat kurang. Sehingga saya apresiasi disi menghunakan pupuk organik pupuk kandang” ucap Jokowi
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo berharap agar para petani memahami kondisi kesulitan pupuk yang terjadi di semua negara akibat tidak adanya suplai bahan baku dari Rusia, dari Ukrania.
 
 “Mereka baru perang, sehingga dunia kesulitan pupuk. Kalau suplainya kurang, yang terjadi pasti harganya naik. Kemarin baru saja kita resmikan di Aceh, untuk produksi urea dan NPK dari pupuk iskandar muda. Tambah kira-kira 500 ribu ton. Tapi itu juga kurang. Sangat jauh dari cukup, sehingga ini perlu lagi mungkin tahun ini kita akan buka lagi industri pupuk di Papua Barat. Karena gasnya ada di sana. Bahan bakunya ada di sana. Tapi itu juga kita hitung masih juga belum cukup. Masih impor. Banyak bahan baku kita harus impor,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya mengaku sangat kagum saat mengetahui bahwa kawasan Pondok Pesantren Al-Ittifaq memiliki management yang baik dalam bisnis pertaniannya. “Yang berangkatnya tidak dari produksi, tapi berangkatnya dari permintaan pasar. Dari permintaan market, kemudian diproduksi di sekitar pondok pesantren,” ujar Joko Widodo.
 
Menurutnya, management Pesantren Al-Ittifaq betul-betul sangat terencana, sehingga permintaan pasar selalu ada. “Perencanaan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq ini betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan contoh, bisa dijadikan roll model, bisa dijadikan model bisnis. Hanya pasarnya saja mungkin yang berbeda-beda,” tuturnya.
Presiden mengatakan hasil produksi pertanian yang dihasilkan Pondok Pesantren Al-Ittifaq belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar yang ada. 
“Tapi saya minta kesulitan- kesulitan yang ada ini mohon BI (Bank Indonesia) bisa bantu. Pak Menteri UMKM juga pembiayaan juga bisa dibantu hingga semuanya bisa berkembang dan model bisnisnya sama seperti yang saya lihat tadi,” katanya.
Berdasarkan hasil kunjungan kerjanya tersebut, Presiden Joko Widodo berharap pondok pesantren yang lain bisa meniru Pondok Pesantren Al-Ittifaq dalam management bisnis pertanian.
 
Mengenai proses pemilu 2024 dan KPU digugat dalam penyelenggaraan Pemilu204 ,Presiden Joko Widodo menanggapi “Ikuti tahapan proses dengan baik,penyiapan anggaran juga sudah baik, kita mendukung KPU untuk naik Banding” tutur Jokowi
Kegiatan Presiden Joko Widodo dilanjutkan ke Kota Bandung untuk meresmikan Mayapada Hospital.***(imn)

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *