INNALILLAAHI
Oleh Tana Saepudin, S.Pd

aku hanya melihat anak-anak Cianjur yang gugur terkujur……

aku hanya khawatir warga desa yang tidak mampu memperbaiki rumah untuk  keluarganya karena dia cuma jadi tukang becak angkut barang di pasar, itupun terkapar berantakan

aku cuma teringat seorang bapak yang menggendong mayat anaknya tertimpa reruntuhan karena tak punya uang untuk sewa ambulan

aku cuma teringat seseorang Ibu yang lumpuh terpaksa meminta-minta karena tak punya uang untuk beli makanan, padahal tetangga-tetangganya bermobil sedan mengkilat

aku cuma khawatir anak-anak  Cianjur yang lugu tapi tak bisa lanjut sekolah karena uang tidak ada

aku cuma teringat kisah sekeluarga yang rumahnya luluh lantah karena tak punya harapan untuk mencari nafkah di hari depan

aku cuma teringat para pengungsi Cianjur yang masih tidur di tenda berlindung diri Sampai hari ini

aku cuma khawatir orang-orang yang bergotong royong untuk mencari kesempatan dalam kesempitan tanpa kasihan

aku cuma khawatir seorang anak kecil, yang menangis karena tak punya uang buat bayar SPP

aku cuma teringat….aku cuma teringat…..kalau semua itu berlangsung di Cianjur yang berada di negaranya berpenduduk muslim terbesar di dunia

aku cuma teringat surat Az Zal Zalah

aku juga teringat….

di tengah ketakberdayaan saudaraku di Cianjur yang subur, rata-rata masyarakat yang pandai bersyukur di sebuah kabupaten yang dihiasi pesantren

itu terjadi di suatu pulau kecil indonesiaku….yang katanya gemah ripah loh jinawi, lumbung makanan, penghasil oksigennya dunia…..negara berpenduduk muslim terbesar di dunia…..

ternyata……Kau luluh oleh getaran yang hanya terhempas, tertiup oleh sayap sang serangga Yang Maha Kuasa.

ohh, aku teringat surat al Jalzalah…..yang  hanya jadi pusaka saja di rak-rak buku?

itu hanya secuil murkanya sang kuasa, atau itu hanya satu huruf pengingat dari Surat Az Zal Zalah
ternyata Yang Maha Kuasa telah mengabarkan sejak azali..
A, B, C sampai dengan Z Suatu saat akan sirna selamanya…

INNA LILLAAHI…
@Tans_religi#301122