6 October 2024 21:27
Opini dan Kolom Menulis

INGAT, SEBENTAR LAGI SENSUS PERTANIAN 2023

INGAT, SEBENTAR LAGI SENSUS PERTANIAN 2023

OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA

Sensus Pertanian yang ke 7 kali di negeri ini, sebentar lagi akan menjembut kita. Segudang persiapan telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Sensus Pertanian adalah program yang hampir setiap 10 tahun kita lakukan, mulai tahun 1963. Lewat Sensus Pertanian inilah kita ingin mengetahui data terkini, terkait dengan pertanian dan petani.

Keberadaan data, sangatlah penting dalam mewujudkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Data inilah yang menjadi kata kunci bagi penyusunan sebuah perencanaan. Ibarat sebuah nyawa kehidupan, data merupakan “kekuatan” yang akan membawa bangsa ini menuju cita-cita nasionalnya. Itu sebabnya, kita tidak boleh main-main dengan yang namanya data.

Bagi sebuah negeri agraris, data pertanian dan data petani yang baik mrnjadi syarat utama dalam merencanakan program pembangunan pertanian yang berkualitas. Walaupun pertanian merupakan sektor pembangunan yang perkasa, namun kehadiran data yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk menunjukkan keperkasaannya itu.

Sayangnya, belum semua warga bangsa memahami secara baik, soal pentingnya data. Masih banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap kehadiran data yang berkualitas. Padahal, kalau data yang kita miliki buruk, dijamin halal 100 %, hasil dari perencanaan pun bakal amburadul. Data yang baik, penentu utama terwujudnya hasil pembangunan yang berkualitas.

Kita berharap agar Sensus Pertanian 2023 dapat melahirkan data yang semakin berkualitas. Apalagi selama ini, kondisi data pertanian masih menyimpan berbagai pertanyaan dari banyak pihak. Menteri Pertanian sendiri di awal kerjanya telah menegaskan tentang perlu nya Satu Data Pertanian, mengingat masih banyak nya data yang berbeda di lapangan.

Setelah sekian tahun menakhkodai Kementerian Pertanian, kita belum memiliki info terakhir, apakah satu data pertanian sudah kita miliki ? Yang jelas, banyak dunia usaha swasta menggunakan data sendiri ketimbang data resmi dari Pemerintah, sekiranya mereka akan berbisnis di sektor pertanian. Pertanyaannya adalah ada apa dengan data pertanian itu sendiri ?

Menjawab tantangan ke depan, setidaknya data soal lahan pertanian menjadi sangat penting untuk dicermati secara khusus dalam penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023. Kita tidak boleh lagi memiliki pandangan yang berbeda soal lahan pertanian produktif. Kepentingan ego sektor seharusnya kita lebur ke dalam pemahaman data yang lebih “integrated”.

Pasalnya, tentu bukan cuma sekedar berapa besar alih fungsi lahan pertanian produktif ke non pertanian terjadi dalam 10 tahun terakhir, namun soal alih kepemilikan lahan pertanian dari petani ke non petani pun, semestinya tidak luput dari perhatian kita bersama. Sensus Pertanian 2023 diharapkan dapat menyuguhkan data yang akurat dan gampang dicerna oleh publik.

Data kepemilikan lahan pertanian terkini, benar-benar sangat kita perlukan. Data masa lalu ada baiknya kita kubur dalam-dalam. Kita tidak butuh lagi data hasil rekayasa yang digunakan untuk kepentingan sesaat. Apalagi kalau hanya dijadikan alat “bargaining” dalam pelaksanaan proyek. Stop, perilaku yang menyedihkan itu.

Bukan saja hal ini akan bisa menggambarkan bagaimana kondisi petani yang ada di negara kita, namun kita pun bakal mengetahui bagaimana sebetulnya masa depan pertanian itu sendiri. Artinya, mana mungkin sektor pertanian bakal menjadi tulang punggung perekonimian bangsa, jika lahan pertanian produktifnya semakin berkurang dan jumlah petani yang memiliki lahan pertanian nya pun semakin sedikit.

Pilihan hidup menjadi petani dalam suasana kekinian, sungguh membutuhkan keberanian bagi mereka yang mengarunginya. Petani betul-betul merupakan profesi yang tidak menjanjikan. Data BPS tahun 2021 menyebutkan rata-rata pendapatan sekitar 72,19 % petani di negara kita hanya sebesar Rp. 14.435,-. Angka ini betul-betul memprihatinkan.

Bisa direnungkan, sekiranya mereka memiliki isteri dan anak, mungkinkah mereka akan dapat hidup layak dan terhormat di atas Tanah Merdeka ini ? Jawabannya tegas : tidak mungkin ! Mereka inilah yang paling pas untuk disebut sebagai warga bangsa yang terjebak dalam kemiskinan ekstrim. Mereka hidup hanya sekedar menyambung nyawa dari hari ke harinya, tanpa memiliki harapan untuk hidup sejahtera dan bahagia.

Sebetulnya banyak hal yang dapat kita titipkan kepada penyelenggara Sensus Pertanian 2023. Kita juga percaya BPS akan menampung seabrek aspirasi rakyat yang terjaring dalam agenda konsultasi publik yang digelar beberapa waktu lalu. Masalahnya adalah apakah keinginan dan kebutuhan masyarakat ini bakal tertuang dalam pertanyaan-pertanyaan yang telah diolah BPS untuk selanjutnya dijadikan kuisener kepada rakyat ?

Akhirnya, BPS tentu akan berkiprah yang terbaik dalam penyelenggaraan Sensus Pertanisn 2023. Walau disebut-sebut anggaran yang terbatas, namun kita optimis, BPS akan mengoptimalkan anggaran terbatas demi menghasilkan data yang semakin berkualitas. BPS tidak mungkin akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Tapi di dalam nya, pasti tertanam kehormatan dan tanggungjawab.

Semoga !

(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).

“LIANG COCOPET”

“LIANG COCOPET” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA “Liang Cocopet” adalah ungkapan umum dalam kehidupan masyarakat. Tatar Sunda, yang intinya menggambarkan tempat

Read More »

Tanda Terimanya Sebuah Amal

MUHASABAH AKHIR PEKANMinggu, 6 Oktober 2024 TANDA DITERIMANYA SUATU AMAL BismillahirrahmanirrahiimAssalamu’alaikum wr wbrkt… Saudaraku,Perlulah kita ketahui bahwa tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *