Komisi X Prihatin dengan Aksi ASN di Kemendiktisaintek, Desak Evaluasi Internal & Dialog Terbuka
HIBAR -Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan
HIBAR PGRI (25/11/2022)– Apa itu Sesar Lembang?
Sesar Lembang atau patahan Lembang merupakan salah satu istilah yang terdengar cukup familiar bagi masyarakat Tanah Pasundan hingga seluruh tanah air. Dalam bahasa Sunda, Sesar Lembang juga seringkali disebut dengan “Lepat Lembang”.
Sesar Lembang adalah sebuah patahan aktif yang berlokasi tepat di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam aktivitasnya, Sesar Lembang mengalami pergeseran dan pertemuan dengan Sesar Cimandiri yang terletak di Padalarang.
Sesar Lembang memiliki panjang sekitar 29 km yang membentang dari kawasan Padalarang hingga Jatinangor. Sesuai dengan karakternya, Sesar Lembang terdiri dari dua bagian.
Di antaranya yakni Segmen barat dan Segmen timur. Kedua bagian ini menjadi salah satu penyebab gempa yang terjadi di kawasan Lembang dapat berlangsung dengan skala yang cukup berbeda.
Mengenal Karakter Sesar Lembang
Setelah mengetahui apa itu Sesar Lembang, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami ialah mengenai karakteristik dari Sesar Lembang. Karakteristik Sesar Lembang tersebut diketahui berdasarkan data aktivitas serta catatan sejarahnya di masa lampau hingga saat ini.
Adapun beberapa karakteristik dari Sesar Lembang tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Cenderung Bergerak 3 MM Setiap Tahun
2. Kerap Memicu Aktivitas Gempa Lokal
Hal tersebut berdasarkan riwayat kegempaan terakhir yang terjadi pada 28 Agustus 2011 dengan kekuatan gempa 3,3 magnitudo dengan kedalaman yang sangat dangkal. Sehingga mengakibatkan dampak signifikan, merusak 384 rumah warga di Kampung Muril, Kabupaten Bandung Barat. Kemudian gempa pada 14 dan 18 Mei 2017 dengan Magnitudo 2,8 and 2,9 yang dampaknya dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI,
3. Tercatat Berkekuatan Aktif hingga 6,8 SR
Sesar Lembang
4. Terus Melakukan Pergerakan Aktif
Dalam jurnal yang dipublikasikan di Geoscience Letters, selama periode 2009-2015 terdapat empat kejadian gempa yang teridentifikasi di sepanjang jalur Sesar Lembang melalui jaringan sensor gempa regional milik BMKG.
Kemudian, dalam penelitian yang dilakukan Afnimar dkk. (2015) juga menunjukkan akan adanya aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang. Hasil penelitian menggunakan data seismik dari empat stasiun seismik temporer BMKG selama periode Mei 2010 hingga Desember 2011 itu mencatat sembilan kali kejadian gempa di Sesar Lembang
Apa itu Sesar Cimandiri?
Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua (umur kapur), membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangguban Parahu – Burangrang dan diduga menerus ketimur laut menuju Subang. Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut – barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).
Jalur Sesar Cimandiri di segmen Rajamandala, berarah timur laut – barat daya. Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu tahun pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur. Gempa signifikan terbaru terjadi pada 10 Maret 2020 dengan Magnitudo 5.1 yang mengguncang Kab. Sukabumi dan sekitarnya dan menimbulkan kerusakan di Kalapanunggal
Apa itu Sesar Baribis?
Sesar Baribis adalah Sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat pulau Jawa. Sesar Baribis merupakan sesar terpanjang di Pulau Jawa. Sesar ini melintasi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu, Depok, Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung. Sesar Baribis merupakan sesar utama di utara Jawa Barat.
Sejarah Aktivitas Besar Sesar Lembang
Dalam sejarahnya, Sesar Lembang pernah menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo besar. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi sejarah pergerakan lempeng tektonik di Indonesia.
Diketahui, gempa besar tersebut sempat terjadi pada abad ke-15 masehi. Diperkirakan, gempa yang disebabkan oleh Sesar Lembang tersebut berlangsung sekitar tahun 1600 dan berpotensi terulang dalam periode 500 tahun
Terkait hal tersebut pemantauan pun terus dilakukan, hingga pada 2008 sistem pantau terus diperbaiki dengan menambah sensor kegempaan modern.
“Pada 2019, BMKG memasang 16 sensor seismik periode pendek lebih rapat untuk melengkapi 19 seismograf frekuensi lebar yang sudah dipasang di Jawa Barat dan Banten. Sensor gempa yang sengaja dipasang “mengepung” jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis itu dipasang untuk keperluan operasional dan kajian sesar aktif.” menurut Daryono dari BMKG dilansir Antara.***
HIBAR -Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan
HIBAR -Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital Rumah Pendidikan di Kompleks Kemendikdasmen RI,
Contoh Desain Pembelajaran Deep Learning Berbasis Hots dan Menguatkan Literasi Numerasi Oleh Idris Apandi Diunduh melalui tautan dibawah
HIBAR– Bupati Bandung Dadang Supriatna turut menyampaikan apresiasinya atas kinerja jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung selama ini.
HIBAR– Bupati Bandung Dadang Supriatna membuat terobosan lagi untuk pembangunan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU) yang siap direalisasikan tahun 2025
Bismillah Hi sahabat Literasi, Ayo ikuti Program Tantangan Literasi 2025, Program menarik dan penghargaan bagi siswa, guru serta para pegiat