DUKUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN
DUKUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN
OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA
Di grup WA ini, beberapa tahun.lalu, penulis sempat menyatakan Pembangunan Pertanian tanpa Penyuluhan Pertanian, sama saja dengan bohong. Pembangunan Pertanian dan Penyuluhan Pertanian merupakan satu kesatuan cara pandang yang saling menguatkan, sehingga dalam penerapannya, perlu digarap secara bersamaan dan sistemik.
Pembangunan Pertanian sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian setinggi-tingginya menuju swasembada. Sedangkan Penyuluhan Pertanian mempunyai tujuan untuk merubah perilaku petani (sikap, tindakan dan wawasan) ke arah yang lebih baik menuju peingkatan kesejahteraan hidup para petani.
Semangatnya Presiden Prabowo mengumandangkan pencapaian swasembada pangan sebagai program prioritas dalam 5 tahun kepemimpinan nya, tentu tidak terlepas kaitannya dengan Pembangunan Pertanian dan Penyuluhan Pertanian. Swasembada Pangan sendiri, titik kuat dan titik tekannya berada pada peningkatan produksi yang berlimpah.
Itu sebabnya, mengacu pada kisah sukses Swasembada Beras yang pernah kita raih pada tahun 1984, kehadiran dan keberadaan Penyuluhan Pertanian, jangan sampai kita lupakan peranannya. Pada jamannya, Penyuluh bersama Peneliti dan Petani, merupakan “tiga serangkai” penopang utama terwujudnya swasembada beras.
Catatan pentingnya, apakah dalam pencapaian swasembada pangan kali ini para Penyuluh Pertanian diberi tugas khusus untuk mendukungnya ? Ini sebetulnya yang perlu digarap secara serius, seiring dengan gencarnya Prwsiden Prabowo mengumandangkan strategisnya pencapaian swasembada pangan ini. Saking semangatnya, Presiden meminta agar dalam tempo sesingkat-singkatnya, kita perlu menggapainya.
Dalam kehidupan dunia pertanian, seorang Penyuluh Pertanian dipersepsikan oleh petani sebagai “guru” yang akan mengajari mereka dengan ilmu dan teknologi budidaya pertanian terkini, sehingga mampu meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian. Penyuluh Pertanian merupakan aktor penting guna mempercepat terciptanya kehidupan petani ke arah yang lebih bail dan sejahtera.
Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran, pemberdayaan dan pemartabatan petani beserta keluarga nya. Pembelajaran pada hakekat nya sebuah proses pendidikan yang lebih mengedepankan terjadi nya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik, apakah sikap, tindakan atau pun wawasan nya. Dalam falsafah penyuluhan pertanian, pembelajaran ini dilakukan secara demokratis dan berlangsung terus menerus, selain penting nya membaca isyarat jaman yang terus menggelinding.
Semangat pemberdayaan (empowerment), umum nya akan dinafasi oleh adanya hasrat untuk memberi atau menambah kemampuan (ability) kepada seseorang agar diri nya mampu menjalankan tugas yang diberikan. Pemberian kemampuan ini, dapat ditempuh dengan beragam cara dan langkah, sesuai dengan standar kapasitas dan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang. Dengan bahasa lain, pemberdayaan adalah sebuah “proses menjadi” bukan sebuah “proses instan”. Sebagai proses, pemberdayaan mempunyai tiga tahapan yaitu, penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Ketiga tahapan ini menjadi penentu utama dalam membangun keberdayaan masyarakat. Penyuluh Pertanian memiliki tugas mulia untuk memberdayakan petani untuk dapat tampil sebagai kekuatan utama menggenjot produksi setinggi-tingginya.
Lalu apa yang dimaknai dengan pemartabatan ? Mengacu pada pendekatan sosial, pemartabatan akan terkait dengan kewenangan yang dilekatkan pada seseorang. Bila pemberdayaan lebih mengarah kepada pemberian kemampuan, maka pemartabatan lebih ditekankan pada pemberian kewenangan (authority).
Selain itu, kemartabatan juga akan berhubungan dengan harkat seseorang. Ini penting dicatat, karena yang nama nya harkat adalah nilai manusia sebagai mahluk Tuhan, sedangkan martabat adalah tingkatan harkat kemanusian dan kedudukan yang terhormat. Sifat kemartabatan adalah universal. Siapa pun orang nya berhak menyandang status bermartabat.
Harkat dan martabat tidak ditentukan oleh besar kecil nya kekayaan seseorang. Tidak juga didasarkan pada tinggi rendah nya pangkat atau jabatan seseorang. Sebut saja seorang pejabat tinggi yang korupsi. Yang bersangkuran otomatis akan kehilangan harkat dan martabat nya tatkala diri nya telah divonis Hakim sebagai terpidana dan dijebloskan ke dalam rumah tahanan.
Padahal, sebelum diri nya ditangkap aparat penegak hukum, kemana-mana diri nya selalu diantar ajudan dan staf pribadi nya. Semua yang diinginkan tinggal minta. Apa yang dikatakan nya selalu diturut oleh anak buah nya.
Upaya membangun bangsa, pada dasar nya juga membangun kemartabatan. Bangsa yang bermartabat itulah cita-cita yang ingin diwujudkan dalam melakoni kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Sekurang-kurang nya ada tiga hal yang dapat dijadikan landasan menuju bangsa yang bermartabat. Pertama berjaitan dengan “kepercayaan”. Kedua, yang bertalian dengan “kehormatan” bangsa dan ketiga, yang berkaitan dengan “tanggungjawab”. Suatu bangsa akan disebut bermartabat seandai nya bangsa tersebut dapat menjaga kepercayaan, kehormatan bangsa, sekaligus juga tanggungjawab nya.
Akhirnya, sebagai pendidikan non formal, Penyuluh Pertanian memegang peran strategis untuk melahirkan para petani yang berdaya dan bermartabat, sehingga layak disebut selaku “penikmat pembangunan”. Penyuluh Pertanian inilah yang diminta untuk membebaskan petani dari stigma selaku “korban pembangunan”. Jika hal-hal tersebut dapat dikembangkan sedini mungkin, kita optimis dukungan Penyuluhan Pertanian terhadap pencapaian swasembada pangan bakal lebih nyata.
(PENULIS, KETUA HARIAN DPD HKTI JAWA BARAT).
Rancabali-Ausie Berjembatan Literasi
Rancabali-Ausie Berjembatan Literasi (Tatang Rancabali) Aku merindukan masa lalu, Berburu Walabi kuanggap kangguru, Tak kusangka kupeluk mesra koala, Walaupun
DIBALIK KENAIKAN HPP GABAH !
DIBALIK KENAIKAN HPP GABAH ! OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Lagi-lagi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras dinaikan Pemerintah.
MAN JADDA WAJADA
MUTIARA SHUBUH Senin, 20 Januari 2025 Bismillahirahmanirahim Asallamu’alaikum wrm wbrkt MAN JADDA WAJADA Saudaraku, “Man jadda wajadda” adalah pepatah dalam
Pendidikan Bermutu Modal Dasar Penguatan SDM Indonesia yang Berkualitas
HIBAR– Dalam agenda kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengunjungi SMA BOKPRI 1
Melimpahkan Kekayaan Kepada Hamba2-Nya Merupakan Kehendak Allah SWT Yg Maha Kuasa Dan Maha Kaya
RENUNGAN FAJAR BAROKAH. Minggu, 19 Januari 2025 bismillahirahmanirahim Asallamu’alaikum wrm wbrkt Melimpahkan Kekayaan Kepada Hamba2-Nya Merupakan Kehendak Allah SWT Yg
“BALUNGBANG”
“BALUNGBANG” OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Arti balungbang dalam bahasa Sunda adalah saluran air yang besar serta dalam untuk menampung air