Bupati Bandung : Tolong Ingatkan oleh PWI , Wartawan Nakal (red-bodrex). Lebih Baik Wartawan Memberikan Motivasi dan Edukasi untuk Pembangunan

HIBAR PGRI– Kegiatan silaturahmi Bupati Bandung dengan para wartawan (pers) di wilayah Kabupaten Bandung pada 4 Januari 2023 di Rumah Dinas Bupati Bandung. Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna berharap media pers bisa bersinergi dengan pemerintah tidak sedikit sedikit mengorek ngorek kinerja aparat Kepala Desa atau Kepala Sekolah karena sangat mengganggu kinerja para aparat bahkan sampai dikejar kejar wartawan. “Bila terjadi penyalahgunaan anggaran, kami ada tim saberpungli yang bertugas secara independent untuk itu” tutur Bupati Bandung Harapan Bupati Bandung wartawan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk sukseskan program Pemkab Bandung ,mencetak generasi emas 2045.
“Tolong diingatkan oleh PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) pada wartawan yang nakal (red- bodrex) sebab asprisasi keluhan tersebut datang dari Kepala Desa dari Kepala Sekolah, sehingga Kepala Desa jadi tidak nyaman bekerja. Ada saja wartawan yang mengejar ngejar, coba di “toel” lebih baik kita bicara, lebih baik kita diskusi, wartawan memberikan motivasi dan edukasi (red pengetahuan yang baik untuk masyarakat)” ucap Dadang Supriatna Bupati Bandung pada sesi ramah tamah.

Aspirasi Bupati Bandung tersebut direspon oleh Ketua PWI Kabupaten Bandung H Rahmat Sudarmaji “Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapaka Bupati karena telah diundang pers bersilaturahmi, dan pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan pada hari pers Nasional 9 Februari 2023 di Karawang .PWI Jabar mengundang Bapak Bupati Dadang Supriatna untuk menjadi Narasumber pada seminar, semoga bapak dapat hadir. Sementara untuk perkara wartawan nakal, PWI pun sama menerima keluhan dari Kepala Sekolah ataupun dari Kepala Desa seperti yang bapak Bupati sampaikan memang faktanya ada seperti itu. PWI sendiri akan instropeksi diri ,apakah ada dari anggota kami yang seperti itu. Apabila ada temuan, sesuai aturan PDPRT, Kode etik jurnalistik,  wartawan yang melanggar kode etik pers akan kami berikan sanksi itu jaminan dari PWI. PWI sendiri meningkatkan kompetensi para wartawan, mengutus 5 wartawan untuk mengikuti uji kompetensi dan alhamdulilah wartawan dari Kabupaten Bandung tersebut lolos uji kompentensi.” ucap Rahmat Sudarmaji
Bagaimana mengetahui wartawan tersebut bodrex atau bukan. Bisa ditanyakan hal hal berikut bila surat kabar atau media kurang dikenal masyarakat umum :  (1) Tanyakan Surat Kabar dari media mana sertakan fisik surat kabarnya ayaupun website officialnya, (2)Tanyakan alamat redaksi ,email, No.Telephone atau  pun medsos surat kabarnya, (3) Tanyakan kartu anggota PWI atau pun kartu pers ,jangan lupa difotokan dan tulis nomer HP yang bersangkutan.

Ciri ciri wartawan bodrex bila datang ke institusi biasanya :(1) Meminta sumbangan sukarela ataupun menjual barang, apabila sudah memaksa dan sumbangannya ditarget nominal bahkan melakukan pemerasan, lebih baik segera laporkan, (2) Mengancam dengan istilah “bermitra” padahal institusi kita tidak pernah dibuatkan berita olehnya ataupun surat kabarnya abal abal, (3) Bila anda telah memberi sumbangan sukarela ,maka akan berdatangan teman temannya. Harap hati hati, wartawan yang benar tidak akan seperti itu. Wartawan yang benar menjaga kode etik pers dan jurnalistik.

Wartawan memang bertugas mengawasi kebijakan pemerintah sebagai kontrol sosial. Akan tetapi untuk perkara bila ada tindakan penyelewengan dan  tindakan investigasi lebih jauh adalah tugas yang berwenang (Kepolisian, Tim Saberpungli, Tim Tipikor Kepolisian).

Hal yang terjadi bila berhadapan wartawan nakal (red-bodrex) jangan panik dahulu, silakan kumpulkan data data wartawan bersangkutan berupa foto dan identitas kartu persnya serta laporkan kepada Ketua PWI Kab Bandung  H. Rahmat Sudarmaji melalui akun instagram rahmatsudarmaji ataupun melalui redaksi majalah Hibar PGRI email majalahhibarpgri@gmail.com.***(imn)