HIBAR PGRI -Warga masyarakat di Desa Cibeureum RW 18 dan Desa Cikembang RW 09 dan RW 16 Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, kini bisa menikmati air bersih melalui program sistem penyediaan air minum (SPAM) yang digulirkan Pemerintah Kab. Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna meresmikan empat lokasi program SPAM tersebut pada hari minggu, (27/11/22)
Sebelum ada program SPAM, untuk mendapatkan air bersih., itu masyarakat harus berjalan kaki sejauh ratusan meter sampai 1 km ke sumber mata air.
Di hadapan warga penerima manfaat bantuan program SPAM tersebut, Bupati Dadang Supriatna langsung mempersilahkan masyarakat untuk memanfaatkan prasarana dan sarana air bersih tersebut untuk kehidupan sehari-hari.
“Silahkan masyarakat untuk memanfaatkannya,” kata Dadang Supriatna.
Bupati Bandung mengatakan, program SPAM yang dibangun di RW 18 Desa Cibeureum itu, baru terpasang di 40 sambungan rumah tangga. “Seharusnya, 80 sambungan. Insya Allah, sisanya akan dilanjutkan pada bulan Januari 2023,” kata Dadang Supriatna, sambil mengintruksikan ke Kepala DPUTR Kab. Bandung untuk melanjutkan program tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung mengatakan Pemkab Bandung sudah membangun 195 titik sumber air bersih (SPAM) dan baru sebanyak 9.500 keluarga penerima manfaat yang terbantu dalam program SPAM se-Kabupaten Bandung tersebut.
Sebelumnya, imbuh Dadang Supriatna, mereka disaat membutuhkan air harus pergi ke landeuh, legok atau ke sebuah tempat untuk mengambil atau mendapatkan air bersih yang bisa digunakan sehari-hari.
“Tapi sekarang ini, air disiapkan di rumah masing-masing,” tuturnya.
Bupati Bandung berharap agar sarana prasarana air bersih yang sudah terbangun tersebut nantinya bisa dikelola RW setempat atau dikolaborasikan dengan BUMDES dalam pemeliharaannya.
“Bisa juga dikerjasamakan dengan PDAM, supaya kedepannya tak jadi hambatan dalam pemeliharaan atau pengelolaan SPAM tersebut,” ujarnya.
Mengingat, kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, bahwa air merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari, oleh karenanya Kang DS berpesan agar SPAM tersebut untuk terus dipelihara dan diperhatikan dalam kelangsungannya.
“Dengan harapan masyarakat Kabupaten Bandung tetap sehat,” katanya.
Menurutnya, untuk menjaga sumber air bersih, masyarakat juga diminta untuk melindungi hutan sebagai kawasan konservasi.
“Kita berharap program SPAM ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Mengingat air merupakan kebutuhan pokok dan dasar masyarakat,” ujarnya.
Kang DS pun menyebutkan, program SPAM yang ada di Desa Cikembang baru bisa melayani 15 rumah. Sedangkan potensi pelayanan 150 rumah.
“Saya minta awal Januari 2023 untuk diteruskan, supaya 150 rumah terlayani,” katanya.
Ia mengatakan, masih banyak yang membutuhkan pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung, termasuk di Kecamatan Kertasari. “Namun dalam proses pengadaannya dilakukan secara bertahap, dan tahun depan akan dilanjutkan program SPAM ini,” katanya.
Kang DS pun berharap, program SPAM itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai ada warga buang air besar di kebun. Seiring dengan adanya program SPAM ini, sejumlah pihak untuk menyiapkan septic tank. Diharapkan di setiap rumah ada toilet, untuk kebutuhan sanitasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa mengatakan, ada empat titik (SPAM), pelayanan dasar air bersih yang dibangun di dua desa di Kecamatan Kertasari itu.
“Dengan adanya pembangunan SPAM ini, masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan dasar hidup sehari-hari,” kata Zeis.
Zeis mengatakan, kebutuhan dasar air bersih masyarakat itu bisa mencapai 100 liter per hari, baik di kawasan perkotaan maupun desa.
“Untuk kebutuhan dasar air bersih di Kecamatan Kertasari, pada tahun 2022 ini ada empat titik layanan. Empat titik itu, di antaranya dari sumur bor. Di antaranya di RW 18 Desa Cibeureum, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sumber air bersih,” kata Zeis.
Zeis menerangkan, bahwa sumber air yang ada di RW 18 Desa Cibeureum untuk sementara bisa melayani 40 unit sambungan rumah tangga dan kedepannya bisa melayani 80 sambungan rumah tangga.
Sementara itu, Ketua RW 18 Desa Cibeureum Ate Suherman mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung, karena dengan adanya program SPAM ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Berharap, program ini kedepan ditambah. Sebelum ada program SPAM, warga mengambil air cukup jauh dan harus pergi ke landeuh atau wahangan,” katanya.
“Saya atas nama masyarakat, nganuhunkeun ka Pak Bupati yang sudah menurunkan anggaran,” katanya.
Sama halnya yang dikatakan Kepala Dusun Desa Cikembang Nuryadin. “Atas nama penerima manfaat, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Bandung. Abdi ngaraos reueus dengan adanya bantuan sarana air bersih ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya program ini, masyarakat merasa terbantu. “Warga tak lagi ke selokan untuk mendapatkan air, karena saat ini sudah ada air bersih di rumah. Saya berharap program ini untuk dilanjutkan,” katanya.***(imn)