Bunda PAUD Kabupaten Bandung Sosialisasikan Pada Masyarakat Program Kemdikbudristek “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” di SDN Soreang 01

HIBAR PGRI– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah meluncurkan program Merdeka Belajar Episode 24, dengan tema “Transisi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD (Sekolah Dasar) yang Menyenangkan”. Program itu diluncurkan guna mengakhiri miskonsepsi di masyarakat tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada proses pendidikan di PAUD dan SD. Kegiatan Sosialisasi pun dilaksanakan di Kabupaten Bandung yang mendukung program tersebut oleh Bunda PAUD  Hj.Emma Dety P,S.Pdi, M.M Ibu Bupati Bandung di SDN Soreang 01, Rabu (31/5/2023)

Pada sosialisasi tersebut dihadiri oleh masyarakat khususnya orangtua siswa, jajaran pemangku jabatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Hadir Kadisdik Ruli Hadiana, Kabid PAUD Eman Sulaeman, Kabid SD Dian, Kasi SD Amim Meriatna dan jaajran pengawas penilik di Satker Disdik Soreang. Dalam program tersebut menitikberatkan tentang pertama, adalah menghilangkan tes calistung dari rangkaian proses penerimaan peserta didik baru di SD. Pasalnya, setiap anak dipandang memiliki hak yang sama memperoleh layanan pendidikan dasar.

Kedua, memandang perlu bagi satuan pendidikan untuk menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru dan orang tua untuk mengenal lingkungan belajar. Penerapan masa perkenalan disebut dapat berlangsung selama satu hingga dua pekan pertama mereka di satuan pendidikan.

Ketiga, dalam program itu, satuan pendidikan dipandang perlu menerapkan pembelajaran atau memfasilitasi yang membangun enam kemampuan fondasi anak. Kemampuan itu antara lain mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, serta kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

“Harus dipahami bahwa SD tidak boleh menerima siswa baru dari PAUD melalui tes calistung. Biar anak anak mendapatkan kan hak haknya bisa bermain sambil belajar. Pihak orang tua tidak boleh memaksakan anak anaknya yang baru PAUD untuk bisa calistung (baca tulis hitung). Sehingga orangtua harus paham untuk Calistung ada fase dan tahapnya. Kami sosialisasi khususnya bisa tersampaikan ke masyarakat diwilayah Soreang. Sosialisasi ini akan dilaksanakan dibeberapa kecamatan seiring dengan sosialisasi program PKK akan tetapi beda segmen. Hal yang perlu ditekankan, kepada para masyarakat khususnya orangtua bahwa transisi PAUD ke SD tidak harus bisa Calistung. Sosialisasi  untuk satuan pendidikan sudah bejalan oleh Kadisdik Kabupaten Bandung” pungkas Hj.Emma Detty.

Bunda PAUD Hj.Emma Dety P,S.Pdi, M.M menjelaskan bahwa disekolah SD tidak perlu lagi ada tes Casiltung, usia masuk SD dimulai 7 tahun serta lebih menekankan pada kemampuan aspek afektif anak bagi siswa baru dari PAUD. Dalam kegiatan tersbut Bunda PAUD memberikan pertanyaan pada siswa yang hadir dan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab. Selain peserta didik yang hadir, para orangtua siswa pun hadir menyimak penjelasan Bunda PAUD dan interaksi aktif pada kegiatan tersebut.

Hildawati,S.Pd.M.AP mengucapkan terimakasih atas terlaksananya sosialisasi pada masyarakat terkait program transisi PAUD ke SD yang menyenankan serta siap menyukseskan program Kemdikbudristek. “Terimakasih pada Bunada PAUD dan Kadisdik yang telah menyosialisasikan Transisi PAUD ke SD, kami di kecamatan Soreang siap menyukseskan tersebutsesuai arahan Bunda PAUD,” ucapnya.***(imn)