4 July 2024 10:32
Sastra dan Budaya

Pengakuan Dosa

Pengakuan Dosa
(Tatang Rancabali)

Jiwaku meronta-ronta dibenamkan suara adzan isya
Semakin lama semakin samar terdengar
Namun makin membuncah tiada terbendung
Akhirnya bedah keluar menjadi linangan air mata

Pengakuan mengalir deras
Mengantarkan rasa berdosa
Hingga bermuara pada doa-doa
Meminta pengampunan

Tubuh ringkihku makin menggigil
Berbalutkan sejuta salah
Berlumur lumpur kekakuan
Perilaku semula subuh
Masih bergulung angkuh
Diri merasa paling mampu

Gelapnya malam kian pekat
Gemerlap siang telah lenyap
Menyisakan sesal tersengal sesak
Tersentak senyap
Entah bakal tersisa napas
Menuju fajar menyingsing esok hari

Rancabali,27-01-2023:20.02

====
Rumah Idaman

(Tatang Rancabali)

Rumah  idamanku bukanlah sepi dari berisik
Tapi berisi para penghuni
Tidak saling mengusik
Rumah idamanku asyik
Saling memberi arti untuk mengerti

Rumahku tidaklah mewah
Tiada banyak harta melimpah
Kekayaan bukan  ukuran kebahagiaan
Kami ikhlas dalam pengertian

Perkataan lembut saling bersambung
Perilaku bijak lakuku pijak
Hati kikir selalu memikirkan kekurangan

Kami membantu kepada ketaatan
Membangun waktu penuh kerinduan
Percikkan keinginan menguatkan kemauan
Rumah idamanku terasa tentram
Mewarnai hari-hari  sepenuh hati
Berserah diri kepada Tuhan pencipta semesta alam

Rancabali, 27-01-2023:20.37

Jangan Sembunyikan Ilmumu

WASILLAH SHUBUHKamis, 4 Juli 2024. BismillahirahmanirahimAssallamu’alsikum wr wbrkt JANGAN SEMBUNYIKAN ILMUMU. Saudaraku…Ketika saya menyampaikan postingan tentang agama, itu tidak berarti

Read More »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *