6 October 2024 00:47

*بسم الله الرحمن الرحيم*
*السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*
Al arbaa 27 jumadil awwal 1444H 21 desember 2022M
SIKAP KITA KETIKA DATANG PUJIAN
kita tidak dapat berkelit dari pujian manusia. Sejatinya, tatkala dipuji, hati tengah diuji. Sebab,  pujian memang terasa nikmat di hati. Berdesir halus, menyelinap di dasar hati, lalu membolak-balik niat ke jurang kesalahan. Lalu, bagaimana sikap kita ketika pujian datang?  Kita simak bersama-sama yang di bawah ini_
BIASANYA seseorang tergelincir ke dalam sifat ujub, riya, dan sebagainya karena datangnya pujian. Itu terjadi  lantaran kita tidak tahu harus bagaimana sikap kita menghadapi datangnya pujian tersebut.
PADAHAL, kita selalu diajarkan bahwa tidak ada pujian yang berarti selain pujian kepada Allah dan tidak ada celaan yang berarti, selain celaan dari Allah. Sebab, Dialah Dzat yang mengetahui kondisi hamba-Nya, baik secara lahir maupun secara batin.
ALLAH berfirman, Janganlah kalian memuji-muji diri kalian sendiri.  Sebab,  Dialah yang paling tahu siapa yang bertaqwa.”_*  (Q.S. An-Najm: 32)
MEMUJI dan dipuji adalah hal manusiawi. Namun demikian, saat tergila-gila dengan pujian, sungguh kita telah kehilangan kesadaran diri. Tanpa sadar, kita akan selalu memperindah topeng agar orang lain terkesan dengan perbuatan baik atau kelebihan yang kita miliki.
PADAHAL sebaik-baik manusia adalah yang senantiasa memuji Allah. Allah  berfirman, Sesungguhnya Akulah Allah, tidak ada Tuhan kecuali Aku. Maka, sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.”_* (Q.S. Thaha: 14). KADANG-KADANG kita tidak dapat berkelit dari pujian manusia. Tatkala dipuji, hati tengah diuji. Karena pujian memang terasa nikmat di hati. Berdesir halus, menyelinap di dasar hati, lalu membolak-balik niat ke jurang kesalahan. Saat pujian datang, hati mesti dikelola.
KETIKA pujian datang, sikap kita adalah seperti yang di bawah ini.
(1)* Kita ucapkan syukur alhamdulillah, Segala puji bagi Allah, Tuhan pemelihara alam semesta.”_*  (Q.S.  Al-Fatihah: 2)..
(2)Kita hilangkan rasa sombong yang berdesir menyusup di hati dengan mencurigai diri sendiri. Kita bisa berbuat baik dan memiliki kelebihan karena Allah yang memampukan kita, bukan karena kita yang hebat.
(3) Kita berdoa dan minta pertolongan Allah agar kita terlepas dari rasa harap terhadap pandangan makhluk.
KETIDAKMAMPUAN kita mengelola pujian tersebut dapat memantik rasa sombong dan riya. Rasa sombong tersebut merupakan tipu daya yg muncul dr penyakit hati SEMOGA Allah  senantiasa rida menganugerahkan  kepada kita ttp tawafuk qonaah dan istiqomah  semua:  ampunan atas dosa-dosa kita, keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal,   serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia.
Wallāhu Ta’āla A’lam Bishawāb.   Aamiin Allahuma Aamiin qiyamilail wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Muhasabah Diri

Semangat SubuhSabtu, 5 oktober 2024 BismillahirahmanirahimAssalamu’alaikum wrm wbrkt MUHASABAH DIRI Saudaraku,Kadangkala dalam seharian kehidupan kita tak sadar ada tutur kata

Read More »

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN

SOLUSI DIVERSIFIKASI PANGAN OLEH : ENTANG SASTRAATMADJA Benar yang dikatakan Proklamator Bangsa Bung Karno ketika meletakan batu pertama pembangunan.Gedung Fakultas

Read More »