HIBAR PGRI– Salam dan semangat literasi bergema di Kecamatan Margahayu menyambut kami pada kegiatan monitoring dan evaluasi Literasi Leksam Bedas tahun 2023, Sabtu (14/10)
Tantangan Literasi Bedas tahun 2023 yang digagas oleh Bupati Kabupaten Bandung dan Bunda Literasi, Hj. Emma Detys Permanawati, S.Pd.I, diikuti dengan semangat antusias oleh sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Margahayu.
“Dari 44 sekolah dasar di Kecamatan Margahayu, terbukti 19 SD yang dinyatakan lolos mengikuti tantangan tersebut. Hal ini tentunya sangat membanggakan semua pihak dan tidak terkecuali juga Tim Penggerak Literasi Tingkat Kabupaten Bandung untuk kemajuan dunia pendidikan, terutama di bidang literasi dan numerasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah.” kata Susilawati tim Monev Literasi Leksam.
Pelaksanaan menitoring dan evaluasi peserta tantangan literasi dilaksanakan pada Sabtu, 14 Oktober 2023, di SD Negeri Sukamenak Indah 01 yang memadai untuk sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan ini. Tempat yang nyaman, hijau, bersih, dan warga sekolah yang ramah dan kaya dengan senyum.
“Kami, tim monitoring dan evaluasi Leksam Bedas yang dipimpin oleh Susilawati, S.Pd., M.M.Pd sebagai Wakil Ketua Leksam Bedas, sangat terkesan atas sambutan dari Pengawas SD, Kepala Sekolah, para pembimbing, dan perwakilan siswa dari 19 SD yang sudah menunggu kedatangan kami dengan penuh semangat. Keakraban dan kekeluargaan senantiasa terpancar dari warga sekolah yang literat, sehingga kami tidak merasa canggung untuk bersua dan berfoto bersama.
Memasuki ruangan, kami disambut hangat dan tetap hikmat. Acara diawali sambutan bapak Pengawas SD Kecamatan Margahayu. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Tim Monev dan para pembimbing yang selalu bersemangat membimbing siswa-siswinya sehingga lolos mengikuti tantangan Literasi Leksam Bedas, walaupun banyak hambatan dan rintangan yang tidak mudah, tetapi terus berjuang demi kemajuan anak didiknya.” ujar Iis Maisah, M.Pd tim Monev.
Sambutan penuh motivasi juga disampaikan oleh Koordinator Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Margahayu. Beliau menekankan bahwa literasi bukan sekadar baca tulis, tetapi lebih dari itu. Bahwa hasil literasi itulah yang paling penting. Bagaimana kita menjadi insan-insan yang literat dalam berkehidupan.
“Selanjutnya, kami melihat bukti karya dari setiap sekolah yang dipajang sebagai hasil tantangan literasi, di antaranya Ki Leksam, berbagai ragam bentuk dan tema diorama yang kreatif dan inovatif, bentuk-bentuk tabung donasi Leksam, etalase hasil reviu siswa, foto-foto bukti kegiatan melaksanakan tantangan Leksam. Ada juga slogan unik yang dibuat oleh beberapa SD sehingga kegiatan literasinya semakin semarak, di antaranya Saliter (Sabtu Literasi), Gemmas (Gerakan Margahayu Membaca Bersama).” tutur Diah Tim Monev.
Kegiatan monev berikutnya adalah merefleksi laporan dan bukti karya sesuai tantangan Leksam yang telah diupload oleh setiap sekolah. Teknis pelaksanaan monev agar berjalan efektif, dari 19 SD dibagi tiga kelompok, setiap pembimbing dan kepala sekolah ke depan secara bergantian dengan menyampaikan instrumen yang telah ditandai untuk diverifikasi oleh tim monev. Di sini ditampilkan pula hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, di antaranya ada siswa yang menampilkan reviu dengan puisi dan melantunkan tembang pupuh. Selain dari itu juga ada pembimbing yang mereviu buku, berpuisi, dan bernyanyi.
“Alhamdulilllah semua peserta tantangan konsisten sampai selesai tidak ada yang meninggalkan tempat, mereka antusias untuk memamerkan hasil karyanya dan berfoto bersama dengan tim monev dengan hasil-hasil bukti karyanya.” ucap M.Yusuf Sukandar Pengawas Satker Disdik Margahayu.
Tim Monev mengapresiasi kepada para Pengawas SD, Kepala Sekolah, dan Pembimbing Literasi yang telah begitu luar biasanya memaparkan dan menjelaskan apa yang Tim Monev verifikasi sesuai instrumen yang tersedia. Kami juga merasa bangga dengan semangat para pembimbing-pembimbing muda yang berkualitas di SD dari Kecamatan Margahayu. Salam Literasi. “Buku adalah jendela dunia.Ayo membaca, kita bisa melihat dunia dari sebuah buku.” (*)
Reporter Diah
Editor Iman