KESEJATIAN
Oleh Eka Ros

Ada bayi mungil belajar melepas dekapan rahim
berselancar ke bumi
lalu menangisi sunyi
Seekor anak kucing menitipkan diri di sudut rumah manusia
Belajar mengelola lapar
Bermanis dalam diam yang memelaskan
Dengan kedip isyarat dititip
Beri barang secucuk lauk
Seperti dirimu, yang karena keringat dan debu
lalu menutup cahaya kulitmu
Hilang kemewahan rupa
kemurnian jiwamu tersaput keriput dalam kernyit lara

Sungguh adalah cinta
yang sanggup meniti jalan gelap
menerabas akar-akar sandungan
mengubah segala perih jadi kekuatan
Mari Nak, isap darah putihku
Bersembunyilah dalam kehangatanku
Belajar mengenal dunia baru
Tempatmu meregangkan tangan, menggeliatkan tubuh
Mengamati mereka yang memcintai
dalam sapa yang tak kau mengerti tapi menyelimuti
dan kau lelap dalam hidup tiada angan
Amat bergantung pada uluran tangan

Kucing kecil berjalanlah dengan lenturmu
Gemas menatap lemas halus lenggokmu
Mari kemari nikmati
Tetes bening tuk tenggorok kering
Secawan umpan yang menyembuhkan lilitan
Jangan khawatirkan esok
Masih banyak orang mau tengok

Lelaki yang sedih dalam senyummu
Jangan bimbangkan tangan
yang kan mengobati luka keringmu
Menyeka debu usang dari setiap lapis derita
Kembali menyeruak sinar sejatimu
karena engkaulah pangeran itu

Bandung, 1 November 2022